52.400 Ton Jagung SPHP Bakal Digelontorkan buat Peternak

52.400 Ton Jagung SPHP Bakal Digelontorkan buat Peternak

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 01 Sep 2025 22:30 WIB
Petani memanen jagung untuk pakan ternak di Desa Sodong, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (24/6/2025). Dinas Pertanian Provinsi Banten mencatat kebutuhan jagung untuk industri pakan di Banten mencapai 4.000 ton per hari, sementara produksi saat ini baru 350 ton per hari atau 120.000 ton per tahun. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/bar
Ilustrasi.Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar
Jakarta -

Pemerintah akan menggelontorkan jagung program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 52.400 ton tahun ini. Penyaluran ini untuk membantu peternak dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak.

"Jagung akan disiapkan SPHP buat para peternak layer. Jumlah totalnya 52.400 ton jagung se-Indonesia akan dirilis harganya Rp 5.500 buat peternak. Sisanya subsidi, nggak usaha nanya subsidi nya berapa. Pokoknya intinya Rp 5.500 buat peternak," ujar Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi ditemui di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).

Arief memastikan penyaluran jagung SPHP tersebut dilakukan untuk membantu peternak mendorong produksi. Karena saat ini diketahui harga jagung untuk peternak tengah mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bisa bantu peternak kita produksi telur dengan harga yang bagus sampai dengan akhir tahun ini," tambahnya.

Dalam data Panel Harga Pangan Nasional, harga jagung pakan peternak berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 5.800/kg. Saat ini harga jagung peternak secara rata-rata nasional berada di level Rp 6.628/kg.

ADVERTISEMENT

Harga jagung ternak terendah Rp 5.785/kg di Jawa Timur. Sementara beberapa di lainnya seperti Yogyakarta Rp 6.300/kg, Aceh Rp 7.000/kg, Maluku Rp 8.678/kg.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional mengatakan untuk mengatasi fluktuasi harga jagung di tingkat peternak unggas dalam beberapa waktu terakhir pemerintah telah menyiapkan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) ke peternak layer mandiri untuk penyaluran jagung Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Badan Pangan Nasional telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap jagung produksi dalam negeri, menjelang panen raya jagung di Februari dan Maret lalu. Hasil dari serapan itu tentunya disiapkan untuk mengatasi fluktuasi harga jagung di tingkat peternak seperti hari ini," kata Arief seusai menerima audiensi Kelompok Peternak Unggas asal Pati, Jawa Tengah di Kantor NFA, Jakarta pada Senin (25/8/2025).

Arief menyebut, saat ini stok CJP di Bulog ada sekitar 65 ribu ton yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia telah mengajukan izin penyaluran jagung SPHP ke Kementerian Koordinator Bidang Pangan untuk dibahas dan disepakati dalam Rakortas.

"Dengan SPHP jagung, pemerintah bisa membantu peternak skala kecil untuk memperoleh jagung pakan yang lebih terjangkau," lanjut Arief.

Simak juga Video 'Prabowo Sebut Produksi Jagung-Beras Melimpah, Tapi Gudang Terbatas':

(ada/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads