Anggaran Bappenas 2026 Rp 2,59 T, Paling Besar buat Belanja Pegawai

Anggaran Bappenas 2026 Rp 2,59 T, Paling Besar buat Belanja Pegawai

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 03 Sep 2025 13:26 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mendapat pagu anggaran Rp 2,59 triliun di tahun 2026. Jumlah ini mendekati usulan semula Rp 2,78 triliun.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyebut anggaran tersebut akan terbagi ke dua program utama, yakni program dukungan manajemen sekitar Rp 1,53 triliun dan program perencanaan pembangunan nasional Rp 1,07 triliun.

"Pagu anggaran 2026 sebesar Rp 2,59 triliun. Anggaran ini terbagi menjadi dua program utama yaitu program perencanaan pembangunan nasional sebesar Rp 1,07 triliun dan program dukungan manajemen sebesar Rp 1,53 triliun," kata Rachmat dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (3/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan bahan paparan, program dukungan manajemen mencakup pembayaran gaji dan tunjangan kinerja Rp 619,4 miliar, sewa gedung Rp 330 miliar, operasi pegawai Rp 36 miliar, serta dukungan pelayanan Rp 542,3 miliar.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, anggaran program perencanaan pembangunan nasional akan digunakan untuk berbagai tugas Bappenas, mulai dari pengawalan percepatan pertumbuhan ekonomi, koordinasi pencapaian SDGs, hingga program hasil terbaik cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto seperti makan bergizi, pemeriksaan kesehatan, dan pembangunan sekolah unggul.

"Anggaran ini juga untuk membiayai fungsi satu data SDGs serta pengawalan program hasil terbaik cepat, termasuk kartu sejahtera," jelas Rachmat.

Ia menambahkan, Bappenas bakal terus mendukung trisula pembangunan Presiden Prabowo, yakni penurunan kemiskinan, pengembangan SDM berkualitas, dan pertumbuhan ekonomi tinggi yang berkelanjutan.

"Penurunan jumlah orang miskin adalah salah satu tugas penting. Mulai dari penyusunan tata kelola data, peta jalan menuju Indonesia sejahtera, hingga grand design graduasi kemiskinan menuju kesejahteraan. Juga termasuk digitalisasi pendidikan," tegasnya.
Untuk pengembangan SDM, Rachmat menyebut Bappenas menyiapkan peta jalan pendidikan, kerangka kebijakan riset nasional, hingga peta pendanaan dan pemenuhan gizi nasional.




(aid/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads