Investasi Danantara Ditargetkan Tembus Rp 980 T di 2029

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 10 Sep 2025 13:30 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjalani rapat perdana bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (10/9/2025)./Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Pemerintah berupaya agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi ke depannya dapat ditopang oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan swasta. Targetnya pada 2029 investasi yang dihasilkan Danantara bisa tembus Rp 980 triliun.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi diperlukan percepatan investasi. Hal ini salah satunya melalui kehadiran Danantara.

"Supaya percepatan investasi ke depan tidak hanya mengandalkan APBN, tetapi juga ditopang oleh penguatan peran swasta dan Danantara Indonesia sebagai Sovereign Wealth Fund," kata Purbaya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2025).

Target Investasi

Pada 2025, Indonesia ditargetkan dapat mengantongi investasi Rp 6.950 triliun. Dari jumlah tersebut, Danantara atau BUMN ditargetkan dapat menjaring investasi Rp 380 triliun, pemerintah Rp 490 triliun, dan swasta Rp 6.080 triliun.

Investasi Danantara ditargetkan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2026 investasi Danantara ditargetkan naik menjadi Rp 720 triliun, sedangkan pemerintah melalui APBN Rp 530 triliun, dan swasta Rp 6.200 triliun.

Pada 2027, target investasi dari Danantara kembali naik menjadi Rp 770 triliun, pemerintah Rp 600 triliun, dan swasta Rp 6.800 triliun. Kemudian pada 2028 target investasi Danantara semakin tinggi menjadi Rp 860 triliun, pemerintah Rp 640 triliun, dan swasta Rp 7.500 triliun.

Investasi Danantara Rp 980 T

Pada 2029 target investasi Danantara mencapai Rp 980 triliun, sedangkan dari pemerintah Rp 710 triliun, dan swasta target investasinya Rp 8.300 triliun. Pada tahun tersebut, ditargetkan realisasi investasi Indonesia mencapai Rp 10.000 triliun.

"Ke depan diharapkan kontribusi investasi dari Danantara terus meningkat hingga tahun 2029, sejalan dengan meningkatnya kontribusi swasta," ujar Purbaya.

Purbaya menjelaskan, investasi strategis yang dilakukan oleh Danantara akan diarahkan untuk mendukung sektor-sektor produktif yang mempunyai nilai tambah tinggi, memperluas kesempatan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan.

"Pemerintah melalui APBN juga tetap hadir sebagai katalis untuk menggairahkan peran swasta, sehingga ke depan diharapkan Danantara dan swasta berkontribusi besar sebagai motor bagi pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Simak juga Video 'Danantara Ungkap 52% BUMN Merugi, Rp 50 T Hilang per Tahun':




(shc/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork