Purbaya Curhat Gaji Lebih Tinggi Jadi Bos LPS Dibanding Menkeu

Purbaya Curhat Gaji Lebih Tinggi Jadi Bos LPS Dibanding Menkeu

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 11 Sep 2025 15:18 WIB
Purbaya Yudhi Sadewa resmi menjabat sebagai Menteri Keuangan. Hal ini ditandai dengan prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa - Foto: Pradita Utama/detikcom
Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bercerita gajinya lebih tinggi saat menjadi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dibandingkan Bendahara Negara saat ini. Dengan gaji yang lebih kecil itu, tanggung jawabnya justru lebih besar.

"Waktu dilantik jadi Menteri Keuangan, saya tanya Sekjen gaji saya berapa? Sekian, waduh turun. Jadi gengsinya lebih tinggi tapi sepertinya gajinya lebih kecil," kata Purbaya dalam acara Great Lecture: Transformasi Ekonomi Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Purbaya awalnya mengaku bersyukur ditunjuk jadi Menkeu karena bisa memberi kontribusi lebih banyak untuk negara, dibanding saat menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS. Meski begitu, ia mengaku menikmati jabatan tersebut selama lima tahun karena gajinya besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"LPS juga lembaga penting, tapi duduknya di belakang, kalau bank-bank jatuh baru kita kerja keras. Tapi di sana gajinya gede. Saya menikmati betul di LPS 5 tahun, nggak ada bank gede bangkrut, lima tahun 'nganggur' saya," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, Purbaya baru dilantik sebagai Menkeu per Senin (8/9) oleh Presiden Prabowo Subianto. Posisinya menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Dengan kepercayaan yang didapat, Purbaya langsung mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Komisioner LPS yang sudah diemban sejak 2020.

"Di LPS saya sudah mengundurkan diri sejak dilantik ini. Jadi saya bukan Ketua Dewan Komisioner LPS lagi," ujar Purbaya usai dilantik di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (8/9/2025).

Simak juga Video: Menkeu Purbaya Ungkap Prabowo Setuju Rp 200 T Diguyur ke Bank

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads