Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) memastikan 18 kontainer yang dikembalikan ke Indonesia tidak terpapar radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Hal ini menyusul adanya kasus penolakan produk udang Indonesia di AS karena terdeteksi mengandung cemaran radioaktif Cs-137.
Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Bara Krishna Hasibuan mengatakan mulanya, 18 kontainer ini masih dalam perjalanan menuju Amerika Serikat (AS). Lalu dipulangkan menyusul adanya dugaan udang ekspor Indonesia ke AS terpapar Cs-137.
"Sejak tanggal 2 September 2025, terdapat 18 kontainer produk udang yang dipulangkan ke Indonesia dalam perjalanan ekspor atau return on board ROB ke Amerika Serikat yang dimiliki oleh PT Bahari Makmur Sejati atau PT BMS," kata Bara dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bara menerangkan 18 kontainer produk udang telah tiba di Indonesia dan langsung dilakukan penanganan dan pemeriksaan komprehensif oleh tim gabungan dari Bea Cukai, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Karantina Indonesia (Barantin), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Hari ini, tim gabungan tersebut telah rampung menguji mutu.
"Pada hari ini pemerintah mengumumkan bahwa 18 kontainer RoB telah selesai dilakukan pengujian mutu dan kadar radioaktif Cs-137. Hasil pemeriksaan oleh BRIN menunjukkan bahwa produk udang tidak terdeteksi radioaktif Cs-137," tambah Bara.
Dari hasil ini, pemerintah melalui Barantin telah menerbitkan sertifikat pelepasan yang diserahkan ke PT BMS. Dengan begitu, produk udang dalam kontainer tersebut layak konsumsi.
"Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak ragu mengonsumsi produk perikanan, khususnya udang," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 dan Kesehatan pada Masyarakat Beresiko Terdampak. Satgas ini dibentuk menyusul pengembalian udang asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) karena diduga tercemar Cesium-137 (Cs-137).
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), ditunjuk sebagai Ketua Satgas untuk memimpin koordinasi investigasi dugaan tersebut. Ia menegaskan, industri udang merupakan sektor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian.
"Pemerintah sangat berkomitmen melindungi nelayan, pekerja dan pelaku usaha terhadap dampak isu ini. Itu nomor satu. Itu tugas pemerintah melindungi nelayan, pekerja, para pengusahanya. Tentu itu tugas kita. Kita pemerintah telah melakukan investigasi secara hati-hati dengan pendekatan ilmiah sesuai standar internasional dan keamanan pangan tetap menjadi prioritas," ungkap Zulhas dalam konferensi persnya di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Tonton juga video "BPOM Koordinasi dengan KKP Terkait Temuan Udang Beku Mengandung Radioaktif" di sini:
(acd/acd)