Prabowo Minta Purbaya Relaksasi PNBP Proyek Agrinas di Papua

Prabowo Minta Purbaya Relaksasi PNBP Proyek Agrinas di Papua

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 19 Sep 2025 17:57 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan pers terkait pencairan dana pemerintah di Jakarta, Jumat (12/9/2025). Dalam keterangannya, Menkeu cairkan dana pemerintah senilai Rp200 triliun ke lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) pada Jumat sore ini. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa/Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Jakarta -

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan hasil rapat terbatas Kabinet Merah Putih di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Hambalang, Jawa Barat kemarin. Kementerian Keuangan diminta mendukung program-program prioritas Prabowo.

Purbaya diminta memberikan dukungan keuangan ataupun insentif untuk membuat program prioritas berjalan dengan cepat.

"Pada dasarnya itu program program unggulan bisa berjalan cepat, hanya itu aja bagaimana strateginya agar berjalan dengan cepat. Kalau dari saya sih semua permintaan ya maunya pengin cepat," ungkap Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Relaksasi PNBP Proyek Agrinas

Salah satunya permintaan relaksasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) proyek PT Agrinas Pangan di Papua. Dia tak menjelaskan rinci PNBP yang dimaksud dan berapa potensi penerimaan yang direlaksasi. Yang jelas, relaksasi PNBP dilakukan agar program tersebut bisa berjalan dengan cepat.

"Tadi ada permintaan apakah ada pembebasan PNBP ada satu proyek di Papua itu. Saya bilang kalau Agrinas kasih ke saya setorkan hari ini. Cepat jadinya," kata Purbaya.

ADVERTISEMENT

Purbaya menilai relaksasi PNBP itu menjadi langkah praktis baginya untuk menggenjot program prioritas di Papua. Dia juga tak banyak mengkhawatirkan potensi penerimaan yang berkurang dari relaksasi PNBP .

Yang terpenting baginya program itu berjalan dengan cepat. Sejauh ini, program yang direlaksasi PNBP-nya juga belum banyak menghasilkan pendapatan karena baru dibesut.

"Kita hitung income-nya juga, itu kan proyek belum ada income-nya, punya pemerintah juga. Ngapain kita pajakin, kantong kiri ke kantong kanan. Nanti juga keluar ke situ. Saya sih lebih praktis. Beberapa teman-teman sih ada yang keberatan nanti PNBP kita kurang atau gimana, tapi kalau saya sih program pemerintah ya sama, kalau kurang yang bayar kita juga sama. Ngapain ditarik pajak yang penting programnya jalan cepat," papar Purbaya.

(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads