Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap 10 merek yang ditangkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri atas pelanggaran mutu hingga kualitas beras premium. Dalam paparannya 10 merek telah menjual beras di bawah ketentuan yang diatur pemerintah.
Hal ini diungkapkan dalam rapat koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Kementan, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Amran juga meluruskan istilah yang pernah disampaikan terkait beras oplosan. Ia menyebut kasus yang terjadi kemarin bukan terkait oplosan tetapi pelanggaran mutu pada beras.
"Izin saya jelaskan, yang oplos kemarin minta maaf agak gaduh dikit, itu bukan oplos, tetapi pelanggaran. Ini yang ditangkap (10 merek), standarnya (patah beras yang diatur 14% beras premium). Tetapi yang dijual (broken) 50%, 40%. Ini yang terjadi seharusnya dijual Rp 8.000/kg, maksimal Rp 12.000/kg, dia jual Rp 17.000/kg, artinya Rp 5.000/kg tidak halal," ungkapnya.
Mengutip data yang dipaparkan Amran, terdapat 10 merek yang telah melanggar mutu dan kualitas beras premium, WS, LS, SM, JN, NU, RU, MD, PR, BS dan SR. Namun, Amran tidak menyebutkan secara rinci merek yang dipaparkan tersebut.
"Ini saya tunjukkan sedikit kepada bupati, supaya kalau ada bertanya di daerah. Ini yang ditangkap," terangnya.
Menurutnya pelaku usaha beras tidak bisa serta merta mempermainkan penjualan beras. Amran mengklaim terdapat subsidi pemerintah dalam proses produksi beras.
"Jadi harga sudah naik, dan ini seluruh komoditas persen tidak boleh dipermainkan. Ini yang harus intervensi pemerintahan. Kenapa? Rp 150 triliun APBN disitu subdidi. Jadi tidak boleh dipermainkan," terangnya.
Sebelumnya, Satgas Pangan telah menangkap beberapa tersangka terkait pelanggaran mutu dan kualitas beras. Tersangka itu Presiden Direktur (Presdir) PT PIM berinisial S, Kepala Pabrik PT PIM berinisial AI dan Kepala Quality Control PT PIM berinisial DO
Selain itu, Direktur Utama Food Station, Karyawan Gunarso (KG), Direktur Operasional Food Station Ronny Lisapaly (RL) dan Kepala Seksi Quality Control Food Station inisial RP.
Tonton juga video "Mentan Lapor ke Prabowo Harga Beras Mulai Turun" di sini:
(ada/rrd)