Dukung Produktivitas Pertanian, Pupuk Kaltim Perluas Cakupan Agrosolution

Dukung Produktivitas Pertanian, Pupuk Kaltim Perluas Cakupan Agrosolution

Hana Nushratu - detikFinance
Kamis, 25 Sep 2025 09:42 WIB
Pupuk Kaltim
Foto: Pupuk Kaltim
Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus mendukung produktivitas, kesejahteraan, serta kemandirian petani sebagai garda terdepan ketahanan pangan nasional. Hal itu diperkuat dengan memperluas cakupan program pendampingan Agrosolution.

Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto mengatakan sejak dijalankan secara konsisten pada tahun 2020, Agrosolution telah memberikan dampak nyata bagi petani di berbagai daerah.

"Memperingati Hari Tani Nasional tahun ini, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk hadir bagi petani lewat program Agrosolution. Kami tidak ingin berhenti hanya sebagai produsen pupuk saja, namun kami berkomitmen untuk terjun langsung dengan memberikan pendampingan guna meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian petani, serta mewujudkan ekosistem pertanian yang berkelanjutan," ucap Purwanto, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga September 2025, program ini berhasil menjangkau 50.918 petani dengan cakupan lahan seluas 103.271 hektare yang tersebar di 16 provinsi, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan daerah lainnya.

ADVERTISEMENT

Program ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian di lokasi pendampingan seperti padi rata-rata 16% dan jagung rata-rata 41%. Peningkatan produktivitas tersebut pada akhirnya berdampak pada meningkatnya kesejahteraan petani.

Agrosolution merupakan program pendampingan Pupuk Kaltim yang bertujuan membangun ekosistem pertanian modern yang mandiri dan berkelanjutan. Melalui program ini, Pupuk Kaltim mendorong petani meningkatkan produktivitas lahan secara efisien, efektif dan ramah lingkungan.

Pupuk Kaltim melaksanakan program Agrosolution dengan memberikan pendampingan intensif dan berkelanjutan kepada petani dengan didukung teknologi berbasis prinsip People, Planet, Prosperity, Peace dan partnership (5P).

Program pendampingan tidak hanya terbatas pada pemberian bibit, pupuk dan pengolahan tanah, tetapi juga adopsi teknologi, akses permodalan, serta kepastian offtaker dengan harga di atas rata-rata pasar.

Purwanto mengatakan ke depannya Pupuk Kaltim akan terus memperluas implementasi program Agrosolution guna memperkuat dampak program ini pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan.

"Lewat program ini, kami tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian, tetapi juga kesejahteraan, serta kemandirian petani secara berkelanjutan. Pupuk Kaltim berkomitmen menjalankan program pendampingan secara konsisten agar dampaknya terus meluas dan memberi manfaat nyata bagi petani, masyarakat, serta ketahanan pangan," kata Purwanto.

Dampak positif Agrosolution telah dirasakan petani padi asal Kaltim yang bergabung ke program ini sejak 2024, Hadi Sugianto. Melalui pendampingan intensif, produktivitas lahannya meningkat signifikan dari rata-rata 3 ton per hektare menjadi 4,5 hingga 7 ton per hektare sekali panen.

Lewat program ini, Hadi mendapat pembekalan mengenai pertanian presisi, mulai dari pengukuran pH tanah, teknik pemupukan berbasis kebutuhan, hingga penyesuaian jenis dan dosis pupuk sesuai musim tanam. Ia juga diperkenalkan dengan konsep pertanian organik yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

"Setelah ikut program Pupuk Kaltim, panen saya meningkat 60-70%. Yang awalnya hanya 3 ton per hektare, sekarang bisa mencapai 4,5 hingga 7 ton sekali panen," pungkasnya.

Tonton juga video "Cak Imin: 7 Tahun Saya Teriak soal Pupuk di DPR, Nggak Ada Hasil" di sini:

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads