YLKI Usul MBG Dihentikan Sementara Buntut Keracunan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 25 Sep 2025 15:33 WIB
Ilustrasi/Dapur MBG di Palmerah/Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG). YLKI meminta pemerintah meninjau ulang operasional MBG.

Anak-anak sekolah sebagai konsumen MBG mesti diperhatikan keamanan, kesehatan, dan keselamatannya setelah mengonsumsi MBG. Ketua YLKI Niti Emiliana menilai sederet kejadian yang terjadi di berbagai daerah sebagai indikator ketidaksiapan pelaksanaan MBG. Bila perlu penghentian sementara MBG diberlakukan sambil melakukan perbaikan secara mendalam.

"Bila perlu untuk dilakukan penghentian sementara program MBG untuk menjamin perbaikan secara sempurna dan menyeluruh. Jika tidak dilakukan perbaikan secara serius dan komprehensif maka, MBG akan menjadi BOM waktu penerima manfaat lainnya dalam peningkatan angka kesakitan bagi penerima manfaat," ungkap Niti dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).

Pihaknya mendesak perlu ada pelatihan, standar dan jaminan kebersihan sanitasi sarana prasarana dapur sebagai bentuk perbaikan. Standar dan jaminan keamanan pangan MBG juga harus mengalami perbaikan.

"YLKI mendorong perombakan sistem secara menyeluruh dari hulu hingga hilir serta audit standar dapur dan standar makanan MBG. Pemerintah wajib hadir dan bertanggung jawab terhadap setiap kasus atau kerugian yang dialami oleh penerima manfaat," tegas Niti.

Pemerintah juga diminta membuka ruang pengaduan masyarakat terhadap program MBG ini sehingga aduan masyarakat bisa menjadi koreksi kebijakan MBG ke masyarakat.

Simak juga Video: Banyak Kasus Keracunan, Epidemiolog Minta MBG Dihentikan Sementara




(hal/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork