Menkop Ungkap Tugas PPPK di Kopdeskel Merah Putih

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 26 Sep 2025 18:05 WIB
Foto: Menteri Koperasi dan UKM Ferry Joko Juliantono. Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Tangerang Selatan -

Pemerintah akan menempatkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih. Menteri Koperasi dan UKM Ferry Joko Juliantono mengungkapkan tugas PPPK ini bisa bermacam-macam, mulai dari manajemen hingga administrasi.

"Nanti bisa di manajemennya, bisa di administrasinya, nanti kita lihat background-nya. Tapi saya rasa makin banyak tambahan tenaga, kita akan bisa lebih maksimal Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih itu untuk beroperasi," kata Ferry saat ditemui usai Rapat Koordinasi Regional Kopdeskel Merah Putih Tahun 2025 di Plaza BNI, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (26/9/2025).

Ferry menyebut jumlah PPPK pada masing-masing Kopdeskel Merah Putih sekitar satu hingga tiga orang. Namun secara keseluruhan, jumlahnya akan dirinci oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

"Jumlahnya kemarin oleh Kementerian PAN-RB, rata-rata setiap Kopdes diharapkan 1-3 orang. Totalnya ya nanti sedang dirinci lagi oleh MenPAN-RB," terangnya.

Selain PPPK, KemenKop juga membuka lowongan untuk tenaga Project Management Officer (PMO) dan business assistant untuk Kopdeskel Merah Putih. Peran tersebut akan didampingi oleh dinas-dinas KemenKop di provinsi dan kabupaten/kota.

"Diharapkan bisa menyempurnakan proses operasionalisasi Kopdeskel Merah Putih. Kami kemarin juga baru saja dari Palangkaraya, bekerja sama dengan pihak kejaksaan di daerah-daerah. Kita akan melibatkan banyak pihak untuk ikut melakukan mitigasi risiko. Kita ingin pastikan operasionalisasi Kopdeskel Merah Putih ini bisa berjalan dengan sebaik-baiknya," jelasnya.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menambahkan, jumlah kebutuhan PPPK untuk Kopdeskel Merah Putih masih dalam pemetaan. Namun, ia memperkirakan jumlahnya mencapai ratusan ribu orang.

"Ada ratusan ribu. Saya enggak ingat. Sudah kita petakan. BKN bersama Bu Menteri PANRB sudah memetakan itu," kata Zudan saat ditemui di Sentul, Jawa Barat, Rabu (24/9/2025).




(ada/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork