Purbaya Kerahkan Anak Buah Pantau Serapan Anggaran MBG

Purbaya Kerahkan Anak Buah Pantau Serapan Anggaran MBG

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 26 Sep 2025 18:07 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bertemu Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah mengerahkan anak buahnya untuk mengawasi penyerapan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) di lapangan. Setidaknya, ada dua puluh titik yang dipilih oleh Purbaya untuk dimonitor.

"Tapi tetap nanti kami akan semacam membantu, memonitor. Seperti saya sudah kerahkan beberapa anggota Kementerian Keuangan daerah. Kita pilih 20 titik secara random. Kita akan lihat bagaimana pelaksanaannya," kata Purbaya saat ditemui di kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

Purbaya menjelaskan pemantauan ini dilakukan untuk memastikan program MBG benar-benar berjalan serta penyerapan anggaran sesuai yang direncanakan atau tidak. Sejauh ini, Purbaya menilai penyerapan anggaran MBG sudah cukup bagus dan melampaui perkiraannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul nggak penyerapanannya sesuai dengan direncanakan. Pelaksananya betul.
Saya hanya ingin tahu itu saja untuk memastikan nanti programnya betul-betul berjalan dan tidak membuat saya pusing di audit-audit ke depan. Jadi kita saling membantu," terang Purbaya.

ADVERTISEMENT

Kendati begitu, ia memastikan pemantauannya akan terus berlanjut. Bahkan Purbaya berencana untuk datang langsung ke kantor BGN pada Oktober.

Ia menerangkan realisasi penyerapan ini akan berpengaruh pada anggaran yang diterima BGN. Apabila penyerapannya tidak sesuai, Purbaya tak segan untuk memangkas anggaran MBG.

"Tapi tetap saya akan monitor seperti apa. Nanti akhir Oktober saya akan ke sini lagi. Betul nggak dia bisa serap? Kalau betul, kita kasih tambahan. Kalau enggak, ya kita potong," imbuhnya.

Realisasi anggaran untuk program MBG sebesar Rp 19,3 triliun. Angka tersebut masih jauh dari total anggaran yang diterima BGN sebesar Rp 71 triliun di 2025.

(acd/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads