Pekerja Canada Post ramai-ramai melakukan aksi mogok kerja nasional pada Kamis (25/9) kemarin setelah pemerintah Kanada meminta perusahaan pos tersebut melakukan transformasi besar-besaran sebagai upaya memperkuat keuangannya dan memodernisasi operasional BUMN tersebut.
"Menanggapi serangan Pemerintah terhadap layanan pos dan pekerja kami, efektif mulai sekarang, semua anggota CUPW di Canada Post melakukan mogok kerja nasional," kata serikat pekerja tersebut dalam pengumumannya, dikutip Reuters, Sabtu (27/9/2025).
Di sisi lain, Canada Post yang merupakan BUMN sektor logistik Kanada mengatakan operasional perusahaan akan tutup untuk sementara waktu menyusul aksi mogok kerja tersebut. Kondisi ini dinilai dapat menyebabkan penundaan pengiriman barang para pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan kecewa karena serikat pekerja memilih untuk meningkatkan aksi mogok mereka, yang akan semakin memperburuk situasi keuangan Canada Post," kata layanan pos utama negara itu dalam pernyataan melalui email kepada Reuters.
Sebelumnya, pemerintah Kanada meminta Canada Post untuk melakukan perubahan besar pada operasionalnya. Pemerintah mengatakan saat ini perusahaan tengah menghadapi tantangan struktural, ditambah dengan model usaha yang sudah ketinggalan zaman.
Belum lagi negosiasi yang terhenti antara buruh dan manajemen ikut membatasi kemampuan perusahaan untuk beradaptasi, menyebabkan kerugian keuangan yang semakin besar. Pemerintah menambahkan bahwa pihaknya juga sedang meninjau proses kenaikan tarif bea meterai.
"Jika situasi ini terus berlanjut, Canada Post secara efektif bangkrut dan dana talangan berulang bukanlah solusi jangka panjang. Transformasi diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup Canada Post dan melindungi layanan yang diandalkan warga Kanada," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
(igo/eds)