Ada Keracunan di Program MBG, Prabowo: Itu Adalah 0,00017%

Ada Keracunan di Program MBG, Prabowo: Itu Adalah 0,00017%

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 29 Sep 2025 12:13 WIB
Prabowo Subianto sambutan saat acara Munas ke-VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025).
Presiden Prabowo Subianto/Foto: (Dok. YouTube PKS TV)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengakui insiden keracunan terjadi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meskipun program itu telah berjalan dengan cepat hingga diterima oleh 30 juta penerima, keracunan memang terjadi.

"Sampai hari ini sudah menjelang 30 juta penerima manfaat, anak dan ibu hamil terima makanan. Ada kekurangan? Ya. Ada keracunan makanan? Iya," ujar Prabowo dalam Munas VI PKS, Senin (29/9/2025).

Keracunan itu dinilai Prabowo hanya terjadi pada sebagian kecil penerima saja. Bila dilihat datanya, insiden keracunan menurutnya tak sampai 1% dari total makanan yang dibagikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kekurangan atau kesalahan itu, adalah 0,00017%. Ini tidak membuat kita puas dengan itu, tapi namanya usaha manusia yang demikian besar dan belum pernah dilakukan dalam sejarah dunia," ungkap Prabowo.

Jika total penerima MBG sebanyak 30 juta dikalikan 0,00017%, maka kasus keracunan yang terjadi sebanyak 51.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Prabowo mengatakan ada kerisauan masyarakat pada program ini setelah insiden keracunan. Namun, dia menegaskan pemerintah juga tidak tinggal diam.

Kini semua Dapur Umum MBG alias Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ditertibkan operasinya oleh pemerintah. Semua alat harus dicuci dengan alat modern. Tak sampai di situ, Prabowo juga meminta ada alat tes di tiap SPPG untuk mengecek makanan apakah beracun atau tidak.

"Kita risau, masih ada. Maka ditertibkan semua SPPG, semua dapur kita bikin SOP, semua alat dicuci pakai alat modern yang tidak mahal untuk membersihkan dan membunuh semua bakteri. Semua dapur harus ada test kit harus diuji semuanya sebelum distribusi, dan langkah-langkah preventif lainnya," papar Prabowo.

Kepala BGN Sebut 4.711 Penerima MBG Gangguan Kesehatan

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan ada 4.711 penerima manfaat yang mengalami gangguan kesehatan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Selama ini BGN telah membuat 1 miliar porsi MBG kepada penerima manfaat.

Dadan mengatakan jumlah tersebut terjadi sejak 6 Januari hingga 22 September 2025. Ia mengatakan, jumlah penerima manfaat yang mengalami gangguan kesehatan usai konsumsi tersebut terjadi kepada anak-anak. Sementara untuk ibu hamil dan balita tidak ada kendala.

Berdasarkan paparannya, permasalahan tersebut paling banyak berada di wilayah II yakni 2.606 orang, Wilayah 1 sebanyak 1.281 orang, dan wilayah III sebanyak 824 orang.

"Jadi total di catatan kami ada 4.700 an porsi makan yang menimbulkan gangguan kesehatan. Dan perlu anda ketahui kalau sampai hari ini BGN, sudah membuat 1 miliar porsi makanan," kata Dadan dalam Jumpa Pers di Kantor BGN, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Halaman 2 dari 2
(hal/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads