Pemerintah Terbitkan Paket Ekonomi buat Geber Daya Beli, Ini Daftarnya

Pemerintah Terbitkan Paket Ekonomi buat Geber Daya Beli, Ini Daftarnya

Heri Purnomo - detikFinance
Rabu, 01 Okt 2025 15:06 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi - Foto: Angga Aliya/detikcom
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan sejumlah stimulus ekonomi pada kuartal IV 2025. Hal ini dilakukan guna mendorong adanya daya beli di masyarakat serta menumbuhkan perekonomian Indonesia.

Airlangga mengatakan saat ini pihaknya bersama stakeholder lainnya tengah mematangkan program tersebut. Ia optimistis stimulus ini akan membawa pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5,2%.

"Program ekonomi yang akan didorong untuk bisa dilaksanakan sampai dengan kuartal keempat tahun ini. Pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi 5,2 persen insyaallah bisa dicapai. Oleh karena itu sesuai dengan arahan Bapak Presiden, tadi para Menteri berkumpul untuk mengecek program-program unggulan Bapak Presiden," kata Airlangga usai melakukan Rapat Kordinasi Terbatas (Rakortas) terkait paket kebijakan dan stimulus ekonomi di kantor BPI Danantara, di Plaza Mandiri, Jakarta pada Rabu (1/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga menjelaskan ada delapan program yang akan dijalankan pemerintah pada mendatang, diantaranya yakni program magang bagi fresh graduate yang akan dimulai pada 18 Oktober 2025. Program ini akan melibatkan perusahaan swasta hingga BUMN.

ADVERTISEMENT

Adapun fresh graduate yang melakukan program ini mempunyai batas maksimalkan yakni selama 6 bulan. Selama kurun waktu tersebut mereka akan diberikan gaji sebesar Upah Minimum Provinsi.

Kemudian untuk sektor pariwisata, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan memperluas PPh pasal 21 DTP untuk pekerja di sektor terkait pariwisata di bawah gaji Rp 10 juta

"Dan ini akan mencakup 552 ribu pekerja di sektor hotel, restoran, dan cafe. Kemudian bantuan pangan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat. Ini juga sedang disiapkan dan akan segera diluncurkan terkait dengan beras dan juga terkait dengan minyak goreng yang sebesar 2 liter per bulan, sehingga itu menjadi 4 liter minyak kita," katanya.

Program selanjutnya kata Airlangga yakni diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi BPU transportasi online/ojol (termasuk ojek pangkalan, sopir, kurir, dan logistik) selama 6 tahun yang mencakup 731 ribu pekerja.

Lalu Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) Perumahan BPJS Ketenagakerjaan yang diharapkan bisa dimanfaatkan kepada 1.500 unit perumahan.

"Kemudian padat karya baik itu di sektor Kementerian Pekerjaan Umum dan sektor Kementerian Perhubungan. Diharapkan bisa mempekerjakan dalam kuartal IV ini 215 ribu pekerja. Kemudian terkait juga dengan deregulasi dari PP 28 ini juga akan dilaksanakan per 5 Oktober," katanya.

Lalu ada perpanjangan jangka waktu pemanfaatan PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM Tahun 2026 serta Penyesuaian Penerima PPh Final 0,5% bagi Wajib Pajak UMKM, dan perpanjangan PPh 21 DTP untuk Pekerja di Sektor terkait Pariwisata (APBN 2026).

Airlangga menambahkan, dalam rapat tersebut dibahas juga terkait dengan kooperasi merah putih, sektor pertanian termasuk desa nelayan. Selain itu juga dibahas terkait dengan program tambak di Pantura yang 20 ribu hektare.

Lalu pemerintah juga akan mendorong akselerasi belanja kepada 12 Kementerian dan lembaga serta optimalisasi program makan bergizi gratis. Dukungan UMKM, Airlangga mengatakan akan diselesaikan dalam satu minggu ke depan.

"Selain itu juga event-event retail yang sudah diumumkan. Terkait dengan HarbolNas tanggal 10 sampai 16 Itu diperkirakan UMKM yang terlibat itu bisa meng-create demand sebesar Rp 35 triliun rupiah. Kemudian belanja diskon Indonesia dan retail epic sales," katanya.

""Pemerintah juga memberikan stimulus Natal dan Tahun Baru. Jadi Kereta Api tanggal 22 Desember sampai 10 Januari untuk 1,5 juta penumpang diskonnya 30%," tambahnya.

Kemudian, untuk angkutan laut diberikan diskon tarif 20% untuk 405 ribu penumpang. Diskon ini berikan pada 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Lalu untuk angkutan penyeberangan, Airlangga mengatakan pemerintah akan memberikan diskon jasa pelabuhan. Dimana diskon ini targetnya diberikan kepada targetnya 227 ribu penumpang dan 491 ribu kendaraan.

Selanjutnya, untuk pesawat udara diberikan diskon pembelian 22 Oktober sampai 10 Januari. Dan juga untuk penerbangannya pada tanggal 22 sampai dengan 10 Januari targetnya 36 juta penumpang.

"Nah PPN nya ditanggung pemerintah dengan diskon fuel charge dan harga avtur. Nanti akan ada penurunan tiket antara 12 sampai dengan 14%," katanya.

Simak Video 'OECD Ramal Ekonomi RI 4,9 Persen, Airlangga Bilang Begini':

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads