Pemerintahan AS Shutdown, Laporan Tenaga Kerja Tertunda

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 03 Okt 2025 12:18 WIB
Bendera AS - Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Penutupan Pemerintah Federal Amerika Serikat (AS) membuat publikasi laporan dan data penting di AS tertunda. Termasuk data pengangguran dan lapangan kerja bulan September yang seharusnya dirilis hari Jumat ini.

Data tersebut menjadi sebuah titik referensi utama bagi para pembuat kebijakan di Bank Sentral The Federal Reserve untuk memutuskan apakah akan menurunkan, menahan, ataupun menaikkan suku bunga. Laporan klaim pengangguran mingguan dan data pesanan pabrik serta belanja konstruksi untuk bulan Agustus juga tertunda sejauh ini.

Dilansir dari Reuters, Jumat (3/10/2025), data alternatif, seperti estimasi real time tingkat pengangguran yang dikeluarkan pada hari Kamis oleh Federal Reserve Bank of Chicago, kemungkinan akan menarik lebih banyak perhatian dari para pejabat, ekonom, dan analis The Fed.

Laporan The Fed Chicago dibuat dengan menggabungkan data swasta dan data publik yang tersedia, memperkirakan tingkat pengangguran bulan September sebesar 4,3%, sama dengan bulan Agustus. Ini merupakan bukti bahwa lonjakan pengangguran yang dikhawatirkan belum dimulai, namun sektor ketenagakerjaan mulai mengalami stagnasi.

Kelesuan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja disebut kemungkinan akan membuat The Fed tetap siap untuk memangkas suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase.

Pembahasan pemangkasan suku bunga The Fed kini sangat bergantung pada pandangan para pembuat kebijakan tentang apakah pasar tenaga kerja masih bertahan, dengan tingkat pengangguran 4,3% yang dianggap mendekati tingkat kesempatan kerja penuh.

Bulan lalu, The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar seperempat poin persentase ke kisaran 4% hingga 4,25% setelah pertambahan lapangan kerja melambat tajam dan tingkat pengangguran meningkat tajam pada bulan Agustus.

Seri data terbaru The Fed Chicago, yang diperbarui dua kali sebulan, menunjukkan tingkat perekrutan pekerja yang menganggur sedikit menurun dan tingkat PHK serta pemutusan hubungan kerja lainnya sedikit meningkat. Hal itu memberikan tekanan kenaikan yang terbatas pada tingkat pengangguran.

Lihat Video: Pasar Global Menanti Shutdown AS, Investor Waspada!




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork