Pemerintah Kota Surakarta bersama GoPay menggelar program 'Pedagang Pintar Solo' bagi para pedagang pasar dan UMKM binaan Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta. Program ini merupakan bagian dari inisiatif edukasi literasi keuangan 'Pintar Bareng GoPay' yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat transaksi digital.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian Kota Surakarta, Agung Riyadi, menegaskan pentingnya digitalisasi agar para pedagang pasar dan UMKM mampu meningkatkan daya saing di tengah perubahan perilaku konsumen.
"Digitalisasi transaksi UMKM dan pedagang pasar sangat penting untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi. Masih ada pelaku usaha yang masih ragu karena khawatir teknologi transaksi digital sulit dipahami. Oleh karena itu, Pemkot Surakarta dan GoPay menggelar edukasi dan pendampingan langsung agar pedagang pasar lebih percaya diri memanfaatkan QRIS dan pembayaran digital. Harapan kami, Surakarta semakin maju sebagai kota perdagangan modern dan inklusif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025).
Sementara itu, Head of Corporate Affairs GoPay, Audrey P. Petriny, menyampaikan program ini hadir sebagai solusi dari keraguan para pelaku UMKM dalam menggunakan transaksi digital yang sering dianggap rumit, mulai dari proses pencairan hasil usaha yang berbelit, biaya transaksi yang mahal, hingga kekhawatiran soal keamanan bertransaksi.
"Melalui program Pedagang Pintar Solo, kami berupaya menjawab keraguan UMKM dengan menghadirkan solusi konkret, yaitu Aplikasi GoPay Merchant. Aplikasi ini memudahkan pedagang untuk mendaftar dan mendapatkan QRIS secara gratis, menikmati transaksi tanpa biaya, serta menggunakan fitur GoPay Spiker yang memberikan notifikasi suara real-time untuk mencegah penipuan. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Surakarta dalam mewujudkan program digitalisasi ini." jelasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surakarta dan GoTo sebelumnya telah mengumumkan kolaborasi strategis untuk mendukung digitalisasi layanan publik serta mendorong pemberdayaan masyarakat, termasuk UMKM dan pedagang pasar di Surakarta.
(anl/ega)