Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bakal melibatkan lembaga pemerintahan maupun lembaga negara seperti Bank Indonesia (BI) dalam program magang nasional bergaji upah minimum kabupaten/kota atau provinsi (UMK/UMP).
Pelibatan lembaga tersebut akan dilakukan pada pelaksanaan magang tahap kedua. Menurut Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, pada tahap kedua pemerintah membuka kuota untuk 80.000 orang.
"Untuk 80 ribu, arahan dari Pak Menko (Airlangga Hartarto), kita akan buka juga untuk lembaga pemerintahan - Bank Indonesia, kemudian institusi-institusi layanan umum seperti rumah sakit, dan kementerian lainnya. Ini akan menjadi langkah untuk memperbesar kuota," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Senin (20/10/2025).
Batch kedua akan dibuka pada pertengahan November 2025. Yassierli memastikan pihaknya tetap melakukan pengawasan, meski magang tersebut diikuti lembaga pemerintah.
"Peserta magang juga harus bisa mengawasi, makanya kita buka kanal pengaduan. Jadi kalau terjadi hal-hal yang menurut mereka tidak sesuai, bisa langsung dilaporkan," imbuhnya.
Sementara itu, program magang nasional tahun depan akan dibuka untuk 100.000 orang. Khusus tahun depan, program ini akan dijalankan pertama kali di luar Pulau Jawa demi pemerataan kesempatan.
"Kita ingin ada pemerataan, jadi kuota 100 ribu itu nanti akan terdistribusi proporsional sesuai dengan jumlah jurusan fresh graduate di masing-masing provinsi. Untuk batch kedua, kita lihat dulu mana yang belum merata, lalu kita isi sesuai prioritasnya," tutup Yassierli.
Simak juga Video: Magang Nasional Batch II Dibuka November, Kuota 80 Ribu Orang
(ily/rrd)