Setahun Prabowo Gibran, Pengusaha Harapkan Hal Ini

Setahun Prabowo Gibran, Pengusaha Harapkan Hal Ini

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 20 Okt 2025 18:04 WIB
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari
Foto: Dok. Hipmi
Jakarta -

Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah satu tahun. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengungkapkan pemerintahan berpihak pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Ketua Umum BPP Hipmi Akbar Himawan Buchari mengungkapkan pemerintah yang memiliki program penghapusan piutang macet UMKM turut membantu para pengusaha.

Dia juga menilai, kehadiran Danantara sebagai bentuk transformasi ekonomi. Dengan mengonsolidasikan BUMN, Danantara diharapkan mampu mengerek perekonomian melalui investasi strategis, penciptaan lapangan kerja, dan pembangunan infrastruktur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama setahun ini, Presiden telah membuktikan fondasi baru pembangunan berorientasi hasil. Tiga prioritas yakni swasembada pangan, swasembada energi, dan penguatan sumber daya manusia (SDM).

Akbar menganggap jalan menuju swasembada pangan semakin terbuka lebar. Data Kementerian Pertanian, produksi padi periode Januari-November 2025 mencapai 33,19 juta ton, naik 12,62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 29,47 juta ton.

ADVERTISEMENT

"Program ketahanan pangan perlahan mulai berbuah manis. Tercermin dari volume produksi padi menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir," kata Akbar dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).

Begitu juga dengan ketahanan energi. Strategi menuju swasembada energi ditempuh melalui peningkatan produksi hulu, revitalisasi kilang, dan percepatan bioenergi. Kebijakan mandatori biodiesel cukup mempertebal ketahanan energi, sekaligus menyerap tenaga kerja.

Penguatan sumber daya manusia (SDM) juga tak luput dari upaya Presiden dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. "Program MBG bukan hanya meningkatkan gizi anak-anak bangsa, tetapi juga menggerakkan UMKM lokal," kata Akbar.

Menariknya lagi, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi motor utama kinerja investasi di Indonesia. Realisasi PMDN pada triwulan II 2025 sebesar Rp 275,5 triliun atau 56,9% dari total investasi yang terealisasi Rp 484,2 triliun menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

Pasalnya, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di periode tersebut hanya Rp 208,7 triliun. Menurut Akbar, pertumbuhan PMDN yang lebih besar dari pada PMA menjadi sinyal kemandirian ekonomi.

"Data ini menunjukkan pengusaha lokal makin pede berinvestasi. Kebijakan fiskal pemerintah mulai bekerja, karena modal pengusaha lokal semakin produktif," ungkap Akbar.

Sebagai simbol dari angkatan muda, Akbar senang Prabowo sukses menurunkan tingkat kemiskinan ke level 8,47 persen pada Maret 2025. Capaian ini menjadikan tingkat kemiskinan terendah sepanjang sejarah.

Jika dicermati, Akbar mengakui tingkat kemiskinan di kota naik dari 6,66 persen menjadi 6,73 persen. Namun, penurunan kemiskinan di desa jauh lebih besar, yakni 11,34 persen menjadi 11,03%.

Capaian mentereng ini selaras dengan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, TPT pada Februari 2025 mencapai 4,7 %.

"Ini angka terendah selama 30 tahun terakhir. Per Februari, angkatan kerja kita tembus 153,05 juta orang, tapi yang aktif bekerja mencapai 145,77 juta orang. Ini sangat briliant," ujar Akbar.

Melihat semangat dan capaian yang diraih Prabowo, Akbar menilai perekonomian nasional mulai menuju fase yang lebih baik. Dia pun meminta agar para pembantu Presiden bisa mewujudkan visi dan misinya.

"Kami berharap agar para menteri bisa mengimplementasikan arahan dan target-target Presiden. Dengan begitu, Indonesia Emas 2045 bisa kita raih bersama," pungkasnya.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads