Nggak Cuma Malaysia-Thailand, RI Juga Kebagian Tarif 0% dari AS

Nggak Cuma Malaysia-Thailand, RI Juga Kebagian Tarif 0% dari AS

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 27 Okt 2025 08:35 WIB
Donald Trump dalam pidatonya pada KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)
Foto: Donald Trump dalam pidatonya pada KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/10/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tarif 0% untuk sejumlah barang dari Malaysia, Kamboja, dan Thailand. Kesepakatan ini ditandatangani dalam KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kuala Lumpur.

Dilansir Reuters, Senin (27/10/2025), sebelumnya ketiga negara tersebut mendapatkan tarif resiprokal sebesar 19%. Dengan kesepakatan baru ini, beberapa produk kini memperoleh bea masuk 0%.

Menteri Perdagangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz menyebut negaranya juga mendapat pembebasan tarif untuk peralatan kedirgantaraan, produk farmasi, serta komoditas seperti minyak sawit, kakao, dan karet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia pun ikut diuntungkan. Negeri ini juga tengah menegosiasikan tarif resiprokal dengan AS yang selama ini berada di level 19%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pembicaraan dagang dengan AS sudah kembali berjalan setelah sempat tertunda akibat shutdown pemerintahan AS.

ADVERTISEMENT

Airlangga menyebut negosiasi tersebut ditargetkan rampung dalam dua hingga tiga minggu ke depan. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan pimpinan United States Trade Representative (USTR), Jamieson Greer.

"Ya tentu akan dilanjutkan lebih intensif lagi bulan ini dan harapannya bisa diselesaikan dalam 2-3 minggu ke depan," ujar Airlangga di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Menurut Airlangga, Indonesia berpeluang mendapat pembebasan tarif atau bea masuk 0% untuk sejumlah komoditas unggulan. "Intinya secara prinsip, komoditas yang bisa ditanam di Indonesia tapi tidak bisa di Amerika, dan sebaliknya. Seperti kelapa sawit, kakao, cokelat, itu mereka memberikan tarif 0%," katanya.

Saksikan Live DetikPagi :

(ada/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads