Arnott's Indonesia Minta Konfirmasi ke Cina
Kamis, 16 Agu 2007 10:50 WIB
Jakarta - Produsen biskuit PT Arnott's Indonesia tengah berusaha meminta konfirmasi kepada otoritas berwenang di Cina terkait larangan impor yang diberlakukan negeri tirai bambu itu.Hingga saat ini Arnott's Indonesia belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak Cina terkait pelarangan tersebut.Demikian disampaikan Ketua Bidang Regulasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Franky Sibarani, saat dihubungi detikFinance, Kamis (16/8/2007)."Terkait larangan ekspor, Arnott's masih melakukan konfirmasi kepada AQSIQ (General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine), semacam BPOM di Cina, karena informasinya belum resmi," ujarnya.Konfimasi ini dilakukan untuk meminta penjelasan lebih detail terkait pelarangan masuknya produk Arnott's ke Cina. Franky mengatakan Arnott's baru akan memberikan pernyataan resmi setelah informasi yang diperoleh jelas untuk mencegah simpang siurnya informasi.Konfirmasi tersebut juga dilakukan untuk memastikan apakah produk yang terkena larangan Cina, produk asli buatan Arnott's Indonesia atau palsu."Bisa saja produk palsu. Kalaupun palsu tapi menggunakan nama Arnott's tetap saja merugikan," ujarnya.Selain Arnott's, GAPMMI juga sudah mengkonfirmasikan pelarangan ini ke BPOM dan Departemen Perdagangan.Arnott's memiliki dua pabrik yakni di Indonesia dan Australia. Produk dari pabrik Arnott's di Indonesia dipasok ke wilayah Asia Pasifik termasuk Cina. Sebelumnya, AQSIQ melarang masuknya produk Arnott's ke Cina karena menemukan kandungan Aluminum yang berlebihan dalam biskuit tersebut. Beberapa biskuit yang diproduksi Arnott's di Indonesia itu menurut AQSIQ mengandung Aluminum hingga tiga kali lipat diatas standar yang ditetapkan.
(ard/qom)