Neraca Dagang RI Surplus 65 Bulan Berturut-turut Tanpa Putus

Neraca Dagang RI Surplus 65 Bulan Berturut-turut Tanpa Putus

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 04 Nov 2025 07:30 WIB
Setelah beberapa bulan mengalami defisit alias tekor, pada Mei 2019 posisi neraca perdagangan berbalik menjadi surplus.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan barang pada September 2025 surplus US$ 4,34 miliar. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, surplus ini menjadi yang ke-65 bulan berturut-turut dialami oleh perdagangan Indonesia.

"Pada September 2025 neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar US$ 4,34 miliar. Neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus selama 65 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Pudji dalam Rilis BRS, Jakarta, Senin (3/11.2025).

Dia mengatakan, surplus pada September 2025 ini ditopang oleh surplus pada komoditas nonmigas yaitu sebesar US$ 5,99 miliar. Komoditas penyumbang surplus utamanya adalah lemak dan minyak hewani nabati, kemudian bahan bakar mineral serta besi dan baja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat yang sama neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit US$ 1,64 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak," ucapnya.

Pudji mengatakan, secara kumulatif Januari-September 2025 neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus US$ 33,48 miliar.

ADVERTISEMENT

"Surplus sepanjang Januari hingga September 2025 ini ditopang oleh surplus komoditas non migas yaitu sebesar US$ 47,20 miliar. Sementara komoditas migas masih mengalami defisit US$ 13,71 miliar," ungkapnya.

Tonton juga video "Sepak Terjang Sri Mulyani: Jaga Neraca Negara di Tiga Era" di sini:

(ada/acd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads