Beredar wacana penggabungan usaha atau merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan Grab. Kabar tersebut diungkap oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Jumat (10/11/2025).
Dalam wacana merger tersebut, Pemerintah membuka kemungkinan adanya keterlibatan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Meski begitu, tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait peran Danantara ke depan dalam proyek ini.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Legal dan Group Corporate Secretary GOTO, R. A Koesoemohadiani, menekankan belum keputusan merger dengan Grab. Ia pun memastikan, setiap langkah GOTO dilakukan sesuai dengan perundang-undangan.
"Hingga saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait hal tersebut. Setiap langkah yang diambil oleh GoTo akan senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan publik, dengan tetap memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham serta menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, serta seluruh pemangku kepentingan," ungkap Koesoemohadiani dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/11/2025).
Ia menjelaskan, pihaknya menyambut baik upaya pemerintah memperkuat ekosistem digital nasional. Perseroan juga berkomitmen mendukung dan mematuhi regulasi pemerintah untuk membangun industri yang efisien, adil, dan berkelanjutan.
Saat ini GOTO berada pada posisi terkuat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didukung rencana strategis dan kemajuan profitabilitas perseroan yang berkelanjutan.
Untuk diketahui, GoTo berhasil mencatatkan laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk pertama kali sebesar Rp 62 miliar. Laba sebelum pajak dihitung menggunakan rugi periode berjalan sebagai dasar, ditambahkan beban pajak penghasilan, dan bagian kerugian bersih dari PT Tokopedia.
Melalui pencapaian ini, GoTo menaikkan pedoman EBITDA yang disesuaikan tahun 2025 dari Rp 1,4-1,6 triliun menjadi Rp 1,8-1,9 triliun mencerminkan kinerja yang kuat di seluruh segmen utama.
"Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini dan berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan mitra pengemudi, mitra UMKM, serta konsumen di seluruh Indonesia yang memungkinkan pencapaian ini. Fokus perusahaan saat ini tetap pada eksekusi agar dapat mencapai sasaran strategis guna menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan seluruh ekosistem GOTO," ungkapnya.
(ara/ara)