×
Ad

Aqua cs Buka Suara soal Sumber Air

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 11 Nov 2025 07:00 WIB
Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dipanggil Komisi VII DPR RI pada Senin - Foto: detikcom/Ilyas Fadilah
Jakarta -

Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dipanggil Komisi VII DPR RI pada Senin (10/11). Pada agenda tersebut, produsen AMDK diminta menjelaskan soal sumber daya air yang mereka gunakan.

Berdasarkan rapat tersebut, produsen menggunakan sumber air yang berbeda, mulai dari pegunungan hingga air tanah hasil sumur bor. Pertama, PT Tirta Investama selaku produsen AQUA menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan air pegunungan untuk bahan baku produksi.

Meski mengakui ada proses pengeboran, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto memastikan bahwa air yang mereka gunakan tetap berasal dari pegunungan. Pengeboran menjadi salah satu tahapan untuk memperoleh air yang terperangkap di akuifer.

"Kalau ada persepsi ataupun pendapat bahwa air AQUA adalah air dibor, izin kami menyampaikan pengeboran itu adalah cara yang harus dilakukan untuk bisa mendapatkan air dari sumber tanah dalam atau kita menyebutnya akuifer yang tertekan atau akuifer yang terlindungi," ujar Vera saat rapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (10/11/2025).

"Karena di situ terlindungi secara alami ratusan tahun oleh lapisan-lapisan batuan, sehingga tidak ada resiko terkontaminasi mengenai cemaran-cemaran seputar dari sumber air tersebut. Sehingga sumber airnya adalah air pegunungan, sesuai dengan hidrogeologi tersebut," tambah dia.

Sementara itu, PT Panfila Indosari atau produsen AMDK merk RON 88 menggunakan mata air dari pegunungan Gunung Mandalawangi, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dewi, perwakilan dari perusahaan menyebut sumber air yang digunakan keluar langsung melalui celah batuan tanpa pengeboran.

Selanjutnya, PT Amidis Tirta Mulia selaku produsen merk Amidis menggunakan sumber air bawah tanah. Perwakilan Amidis, Oki Setiawan menyatakan tidak pernah mengklaim produknya menggunakan air pegunungan melainkan air destilasi.

Kemudian, PT Tirta Fresindo Jaya selaku produsen merk Le Minerale menggunakan sumber air tanah dalam di bawah 80 meter sampai 120 meter (akuifer dalam). Pembantu Hubungan Eksternal Le Minerale, Johan Muliawan menyebut pihaknya mengambil air dari daerah resapan di dataran tinggi di atas 800 meter.

Sementara itu, PT Muawanah Al Ma'soem atau produsen merk Al Ma'soem menggunakan sumber mata air pegunungan Manglayang di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hal ini berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh perwakilan perusahaan, Evan Agustianto.

Selanjutnya, PT Super Wahana Tehno selaku produsen merk Pristine menggunakan mata air Gunung Pangrango. Edwin, perwakilan dari Pristine menyampaikan bahwa sumber air yang digunakan pada produknya bukanlah air tanah.

Lalu, PT Sariguna Prima Tirta produsen merk Cleo menggunakan air bawah tanah dalam. Hal ini disampaikan langsung oleh perwakilan perusahaan, Zaka. Terakhir, PT Jaya Lestari Sejahtera produsen merk Le Yasmin, menggunakan sumber air tanah sumur dalam sebagaimana dilaporkan oleh perwakilan perusahaan, Dwi.

Tonton juga video "AQUA-Adhi Karya Terima Anugerah Kontribusi Ekonomi Kemasyarakatan"




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork