Peternak Meringis Harga Ayam di Kandang Masih Semurah Ini

Peternak Meringis Harga Ayam di Kandang Masih Semurah Ini

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 15 Nov 2025 17:00 WIB
Kandang broiler closed house adalah kandang tertutup yang menjamin keamanan secara biologis atau kontak dengan organisme lain. Dengan pengaturan ventilasi udara yang baik maka dapat mengurangi stres pada ternak.
Ilustrasi/Foto: Arbi Anugrah
Jakarta -

Peternak mengeluhkan harga ayam hidup di kandang masih murah. Hal ini disebut tidak beriringan dengan kenaikan harga daging ayam yang terjadi di tingkat konsumen.

Peternak dari Persatuan Peternak Rakyat Mandiri Indonesia (Permindo), Asep Saepudin mengatakan harga ayam hidup di peternak sempat berada di angka Rp 17.000/kilogram (kg). Padahal, harga pokok produksi (HPP) mencapai Rp 21.000/kg.

Saat ini, harga ayam hidup di kadang telah naik menjadi Rp 20.000/kg. Namun, ia menyebut tetap masih berada di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah Rp 25.000/kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru seminggu ini ada kenaikan dari semula sempat berada di Rp 17.000 pada akhir bulan Oktober. Hari ini dari peternak ke pedagang wilayah Banten baru Rp 19.500-20.000/kg. HPP kita peternak mandiri sudah Rp 21.000," ungkapnya kepada detikcom, ditulis Sabtu (15/11/2025).

ADVERTISEMENT

Tingginya HPP disebabkan naiknya harga bibit ayam dan pakan ternak. Ia mengungkap, harga pakan ternak naik dari Rp 7.700/kg menjadi Rp 8.300/kg, harga day old chick (bayi ayam) dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.850, kemudian harga jagung untuk pakan saja sudah naik ke Rp Rp 7.200/kg.

Sementara anjloknya harga ayam hidup di kandang karena peternak harus segera menjual stok ayam ukuran besar yang telah menumpuk.

"Harga drop di bawah HPP karena untuk dapet bibit ayam peternak diharuskan membeli pakannya 2,5-3 kg per ekor sehingga terjadi penumpukan ayam dengan ukuran besar, peternak tidak mau jual ayam kecil karena khawatir nggak dapet bibit ayam kembali," lanjutnya.

Dia mengaku tidak dapat membeli jagung dari Perum Bulog sebagai bahan utama pakan karena pakan untuk ayam boiler berbeda dengan ayam petelur. Itu sebabnya peternak mandiri ayam boiler harus membeli dari pabrik.

"Kami peternak mandiri ayam broiler tidak punya alat dan kemampuan untuk mengolah bahan baku jadi pakan siap pakai buat ayam broiler, sehingga tetap membeli pakan dari pabrik. Kalau peternak ayam petelur mungkin bisa langsung beli ke Bulog karena di ayam petelur tidak harus ditentukan bentuk atau ukuran jenis pakannya. Cukup membeli konsentrat dari pabrik jagungnya bisa dari Bulog dan langsung di-mixing," terangnya.

Harga Ayam Sempat Anjlok

Senada, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Sugeng Wahyudi juga mengatakan harga ayam hidup di peternak sempat anjlok menjadi Rp 17.000/kg dengan HPP Rp 19.000/kg. Kemudian saat ini diakui telah mengalami kenaikan menjadi Rp 20.000/kg.

Ia menilai harga ayam hidup di peternak telah mengalami perbaikan. Sugeng menyebut, kenaikan ini seiring dengan tingginya permintaan daging ayam untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Saat ini harga ayam sudah relatif naik mbak. Setidaknya sudah di harga Rp 20.000/kg. Artinya trendnya naik, Insyaallah besok bisa naik di Rp 21.000/kg," terang dia kepada detikcom.

Harga ayam hidup juga naik disebabkan makin mahalnya DOC dan biaya pakan. Sugeng menjelaskan, harga pakan berkontribusi sebesar 70% dan DOC sebesar 30% terhadap harga ayam hidup.

"Harga anak ayam saat ini naik, harga DOC terendah Rp 6.600/ekor. Pakan ayam sebulan terakhir naik kurang lebih Rp 400/kg. Sementara pakan berkontribusi 65% sampai 70% pada produksi, DOC (berkontribusi) 25% sampai 30%," pungkasnya.

Berdasarkan data Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional, harga ayam hidup secara rata-rata nasional memang berada di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP). Secara rata-rata nasional ayam hidup di peternak Rp 21.879/kg, sementara HAP Rp 25.000/kg.

Harga ayam hidup terendah di Sumatera Selatan sebesar Rp 20.000/kg. Kemudian harga tertinggi berada di Sumatera Utara Rp 24.286/kg. Sementara harga ayam hidup di Banten Rp 20.250/kg, Jawa Tengah Rp 20.333/kg, Jawa Timur Rp 21.549/kg, dan Jawa Barat Rp 22.800/kg.

Untuk harga daging ayam di konsumen, secara rata-rata nasional hari ini Rp 37.097/kg turun 0,34% dibandingkan harga kemarin. Namun angka itu masih berada di Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp 40.000/kg.

Harga daging ayam tertinggi terjadi di Kalimantan Utara yang rata-ratanya tembus Rp 47.278/kg, sementara terendah Sulawesi Selatan Rp 29.658/kg. Untuk harga daging ayam di Jakarta rata-rata Rp 39.000/kg dan Banten Rp 36.476/kg.

Halaman 2 dari 2
(ada/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads