×
Ad

Purbaya Sebut Ekonomi Awal Tahun Melambat Bukan karena Global, tapi Salah Urus!

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 27 Nov 2025 11:57 WIB
Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berpandangan perlambatan ekonomi Indonesia pada Januari-Agustus 2025 bukan karena global. Perlambatan itu lebih dinilai karena salah urus yang kini telah diperbaikinya.

"Jadi kalau dilihat dari sini sih perlambatan ekonomi kita sepanjang mungkin 8 bulan pertama tahun ini bukan karena global saja. Mungkin bukan karena global, mungkin karena salah urus di dalam yang sudah kita perbaiki," kata Purbaya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Purbaya awalnya membeberkan kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 yang tumbuh 5,04% secara tahunan (yoy). Realisasi itu disebut didorong oleh permintaan domestik dan kinerja ekspor yang kuat, investasi yang resilient, serta belanja pemerintah yang mulai tumbuh setelah dua kuartal berturut-turut negatif hingga menjadi salah satu pemicu melambatnya ekonomi.

"Konsumsi pemerintah tumbuh 5,49% sejalan dengan akselerasi belanja pemerintah di kuartal III yang tumbuh tinggi dan akan terus di akselerasi di Q4. Kalau kita lihat belanja pemerintah kelihatan triwulan pertama mengalami kontraksi 1,37%, triwulan II masih minus 0,33%, triwulan III tumbuh positif 5,5%," ucap Purbaya.

"Jadi di dua triwulan pertama tahun ini pemerintah belanjanya lambat sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi kita. Ini kita perbaiki dan ke depan kita pastikan di triwulan pertama tahun depan kita akan tumbuh terus. Kita akan cegah belanja yang terlambat dari pemerintah sehingga ekonominya akan tetap kuat," tambahnya.

Purbaya menyebut surplus neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-September 2025 juga masih terjaga dengan nilai kumulatif US$ 33,48 miliar, tumbuh sekitar 50,09% yoy dengan surplus bulanan US$ 4,34 miliar. Capaian ini memperpanjang rekor surplus Indonesia menjadi selama 65 bulan berturut-turut.

"Kalau dilihat dari sini, walaupun perekonomian dunia mengalami gejolak yang tidak menentu, kelihatannya pengaruh ke ekspor kita dan trade balance kita tidak signifikan, malah cenderung positif. Ini terlihat dari pertumbuhan trade balance yang 50,09% tadi," jelas Purbaya.

Dengan perbaikan seperti penempatan dana pemerintah di perbankan hingga berbagai stimulus yang diberikan pemerintah, Purbaya optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh antara 5,6-5,7% pada kuartal IV-2025. Sementara itu, sepanjang 2025 diprediksi bisa mencapai 5,2%.

"Saya expect ekonomi kita akan tumbuh lebih bagus di triwulan IV tahun ini. Kita expect triwulan IV dengan stimulus lain-lain bisa tumbuh 5,6-5,7%. Kalau itu terjadi, maka momentum pertumbuhan ekonomi kita sudah berbalik dari melambat ke arah percepatan dan full year ekonomi kita bisa tumbuh 5,2%," pungkasnya.

Simak juga Video 'Purbaya Tanggapi Bandara IMIP Morowali yang Tak Diawasi Bea Cukai':




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork