×
Ad

Thailand Beri Bantuan hingga Rp 1 M buat Korban Banjir

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 03 Des 2025 09:15 WIB
Foto: REUTERS/Weerapong Narongkul
Jakarta -

Pemerintah Thailand melalui Emergency Flood Crisis Operations Centre (EFCOC) berencana memberikan kompensasi sebesar 2 juta baht atau sekitar Rp 1,03 miliar (kurs Rp 519/baht Thailand) bagi setiap keluarga korban banjir di Songkhla.

Melansir The Nation Thailand, Rabu (3/12/2025), kompensasi ini akan diberikan tanpa memerlukan proses birokrasi atau persyaratan dokumen guna mempercepat proses bantuan. Rencananya kompensasi ini akan disalurkan melalui Department of Disaster Prevention and Mitigation (DDPM).

Keputusan ini diumumkan Senin (1/12) pukul 12.05 waktu setempat, setelah rapat di Government House yang dipimpin oleh juru bicara pemerintah sekaligus juru bicara EFCOC, Siripong Angkasakulkiat.

Siripong menjelaskan kebijakan percepatan ini diambil setelah Perdana Menteri Anutin Charnvirakul meninjau langsung komunitas terdampak di Hat Yai, dan banyak menerima keluhan warga mengenai lamanya proses administratif yang sering kali menghambat bantuan. Atas dasar ini Anutin kemudian memerintahkan EFCOC dan DDPM untuk menghapus langkah birokrasi yang tidak perlu dalam proses pencairan kompensasi.

Dalam pelaksanaannya, DDPM akan menggunakan peta banjir digital dan catatan pendaftaran rumah tangga online dari Departemen Administrasi Provinsi sebagai basis data untuk memverifikasi kelayakan korban. Dengan begitu mereka tidak perlu meminta korban banjir untuk menyerahkan dokumen fisik apapun.

Meski begitu, Siripong menegaskan kompensasi sebesar 2 juta baht tersebut hanya berlaku untuk keluarga korban tewas di Songkhla, yang telah dinyatakan sebagai keadaan darurat. Sementara untuk keluarga korban tewas di provinsi-provinsi selatan Thailand lainnya akan menerima bantuan sesuai peraturan normal DDPM.

Di luar itu, pemerintah juga membuka kemungkinan bagi korban yang meninggal akibat komplikasi tidak langsung terkait banjir dapat memenuhi syarat mendapatkan kompensasi berdasarkan skema khusus tersebut.

EFCOC juga sudah menginstruksikan instansi setempat untuk mempercepat pengumpulan sampah dan upaya pembersihan jalan sehingga penduduk dapat kembali ke rumah mereka dalam waktu tujuh hari, dan Hat Yai dapat dipulihkan dalam waktu 14 hari.

"Pemerintah juga telah memerintahkan berbagai instansi untuk mempercepat perbaikan utilitas penting, termasuk memulihkan layanan air keran. Air keran di Hat Yai diperkirakan akan pulih sepenuhnya pada hari Rabu," terangnya.




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork