Pemerintah menargetkan transaksi di Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2025 mencapai Rp 35 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program ini bertujuan untuk mendorong belanja masyarakat pada akhir tahun.
Airlangga mematok target lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. "Targetnya Rp 35 triliun, siap? Saya matok target aja, Rp 35 triliun," ujar Airlangga saat Pembukaan Program Harbolnas 2025 di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).
Program ini menawarkan diskon hingga 90% di seluruh platform e-commerce, seperti Tik tok Shop, Shopee, hingga Lazada. Sekitar 70% produk lokal akan ikut meramaikan program ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya lebih lanjut mengenai target tersebut, Airlangga optimis target tersebut tercapai. "Insyaallah tercapai. Diskonnya sampai 90% di seluruh platform," imbuh Airlangga.
Pada bulan ini, Airlangga menyebut ada sejumlah program belanja berlangsung, seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan BINA Great Sale hingga Every Purchase is Cheap (EPIC Sale). Ia menargetkan target belanja sepanjang Desember mencapai Rp 110 triliun.
"Jadi, harapannya ini bisa jadi mengungkit pembelian. Kemudian tentu produk lokal kita harapkan bisa ditingkatkan," tambah Airlangga.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menilai Harbolnas merupakan momentum untuk memperkuat daya saing ekonomi, bukan hanya sekadar pesta belanja. Harbolnas mempunyai dasar hukum dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 dan terus mengalami peningkatan nilai transaksi.
Pada 2024, Harbolnas mencatat transaksi Rp 31,2 triliun, naik 22% dibandingkan 2023 dengan kontribusi produk lokal mencapai Rp 16,1 triliun atau 52%. Tahun ini, Harbolnas akan digelar pada 10-16 Desember, enam hari khusus promosi produk lokal.
"Untuk mencapai target tersebut sinergi antara pemerintah, industri dan pelaku usaha sangat dibutuhkan dan kegiatan hari ini menunjukkan bentuk nyata kolaborasi yang baik dalam mendorong peningkatan daya saing," ujar Budi.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Himi Adrianto menyebut Harbolnas menjadi simbol perjalanan 13 tahun transformasi ekonomi digital Indonesia. Harbolnas dimulai pada 2012 dengan hanya enam e-commerce terlibat. Saat ini, lebih dari 1.300 pelaku usaha digital ikut serta.
"Angka-angka ini bukan sekedar statistik, ini adalah kisah tentang UMKM yang bertahan hidup, tentang brand lokal yang lahir dari garasi rumah lalu menembus pasar nasional," ujarnya.
Simak juga Video 'Pemerintah Beri Diskon Harbolnas untuk Libur Nataru':
(rea/ara)










































