Dalam Waktu Dekat, Pemerintah-Buruh Mau Gelar Pertemuan Bahas UMP 2026

Dalam Waktu Dekat, Pemerintah-Buruh Mau Gelar Pertemuan Bahas UMP 2026

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 05 Des 2025 10:47 WIB
Dalam Waktu Dekat, Pemerintah-Buruh Mau Gelar Pertemuan Bahas UMP 2026
Foto: Presiden Prabowo Subianto (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara pemerintah dengan pimpinan buruh Tanah Air. Pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas berbagai persoalan, termasuk rencana kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026.

"Saya mendengar kabar ada pertemuan dalam waktu dekat," kata Andi dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

Pria yang juga menjabat sebagai Penasihat Kapolri ini mengatakan saat ini terdapat dua persoalan utama yang dihadapi buruh, yaitu upah minimum dan pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang hingga saat ini belum diumumkan, padahal struktur dan Keputusan Presidennya (Kepres-nya) sudah ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi belum diumumkan siapa yang mengisi di dewan kesejahteraan buruh nasional," ujarnya.

Terkait kenaikan UMP 2026, Andi turut meminta kepada Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menghadiri Rapat Pimpinan Nasional KSPSI di Hotel Mercure pada Kamis (4/12) untuk ikut menjembatani pemerintah dengan kaum buruh.

ADVERTISEMENT

"Pak Dasco kan biasa, menjadi mediator, duduk bersama-sama," kata Andi Gani.

Di sisi lain, dalam kesempatan yang sama Dasco menyampaikan bahwa persoalan upah buruh sedari awal menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Dalam hal ini, menurutnya Prabowo sangat berpihak kepada buruh terkait kenaikan upah layak.

"Presiden bilang begini, soal upah, serahkan kepada saya nanti saya rundingkan seperti yang tahun lalu," kata Dasco.

Menurutnya polemik kenaikan UMP 2026 ini tak jauh berbeda dengan kondisi di tahun sebelumnya. Namun pada akhirnya masalah ini bisa diselesaikan secara musyawarah antara pemerintah dengan para pimpinan buruh.

"Keberpihakan kepada buruh pasti. Pada waktu lalu, kita sama-sama ingat, Menaker mintanya sekian malah bilangnya sekian aja kan gitu," ucapnya.

Lebih lanjut, Dasco mengatakan secara pribadi pihaknya sangat terbuka berdiskusi dengan pimpinan buruh, termasuk Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea. "Sehingga, kita harapkan silaturahmi kita terjalin dengan bagus, komunikasi kita berjalan dengan bagus," ucapnya.

Simak juga Video: Harapan KSPSI untuk Kenaikan UMP 2026: Formulanya Harus Dibuka

(igo/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads