Penyedia jasa sedot WC saat ini semakin sepi orderan. Akibatnya sehari-hari tak sedikit di antara mereka yang hanya bisa mangkal dan duduk termenung menunggu pesanan tiba di pinggir-pinggir jalan.
Sebagai contoh, berdasarkan pantauan detikcom di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, terdapat sejumlah truk sedot WC tengah menepi di pinggir jalan D.I Panjaitan. Mereka tampak hanya bisa duduk di dalam truk atau kios pinggir jalan menanti panggilan pelanggan.
Hingga pukul 12.00 WIB, di sepanjang jalan itu setidaknya ditemui lima truk sedot WC yang sedang mangkal. Satu berada di dekat Samsat Jakarta Timur, satu berada dekat Halte Pasar Impres, dan tiga lainnya berada di depan SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu tukang sedot WC yang mangkal di dekat Samsat Jakarta Timur, Joni, mengatakan dalam sehari dirinya belum tentu bisa menerima satu pelanggan pun. Menurutnya kondisi ini sangat jauh berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, saat persaingan belum seketat sekarang.
"Kalau sekarang seharian saja belum tentu dapat. Sekarang dapat dua sehari, sudah jago. Kalau dulu bisa empat, lima sehari," kata Joni saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (5/12/2025).
Sehingga mau tak mau, Joni harus memperluas jangkauan layanan sedot WC-nya. Selama ada panggilan dan sepakat dengan harga jasa, ia siap jalan ke mana saja. Bahkan paling jauh, dirinya pernah menerima pelanggan sampai Depok hingga Sukabumi.
"Sekarang terima bebas dari mana. Sampai Depok, sampai Sukabumi kalau ada panggilan, tergantung permintaan," ucapnya.
Saat ditanya apakah ada perubahan harga ketika mendapatkan pesanan hingga Depok bahkan Sukabumi, Joni hanya menjawab hal ini sangat tergantung pada kesepakatan dengan pelanggan. Sementara untuk harga normal sekali sedot WC rumahan, biasanya ia mengenakan tarif Rp 500 - 600 ribu.
"Tergantung kesepakatan. (Normal sekitar Jakarta) kisaran Rp 500 - 600 ribu lah, itu sedot doang, kalau minta tembak atau yang lain itu beda lagi harganya," jawabnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rohman, tukang sedot WC yang juga kerap mangkal di sepanjang jalan D.I Panjaitan, Jakarta Timur. Ia mengaku sekarang ini jasa sedot WC tak begitu laku, di mana dalam sehari dirinya belum tentu terima pesanan.
Bahkan paling lama, dalam seminggu ia pernah tidak dapat pesanan sama sekali. Menunjukkan bagaimana sepinya pesanan sedot tinja di sekitar Jakarta Timur tempat ia sering mangkal.
"Kadang nggak ada sama sekali, sampai sehari dua hari kita nggak ada. Kadang kalau ada rezeki ya bisa sampai dua itu sehari. Kita nggak bisa ngomong pasti ada. Kadang pernah juga seminggu memang nggak ada," ucapnya.
Namun sedikit berbeda dengan Joni, Rohman mengaku hanya menerima jasa sedot WC sekitar Jakarta sampai kawasan Bekasi saja. Sebab untuk mengunjungi lokasi yang cukup jauh, diperlukan ongkos lebih.
"Jakarta Selatan iya, sampai ke Jakarta Utara iya, ke PIK kan ada rumah-rumah juga di dalam, tuh. Ke Bekasi kaya Pondok Gede, kemarin kaya ke Taman Mini situ juga pernah," jelas Rohman.
Untuk jasa sedot WC yang dilakukannya, Rohman juga membuka harga sekitar Rp 500 - 600 ribu. Namun hal ini masih sangat tergantung pada kesepakatan dengan pelanggan.
"Biasanya bisa makin mahal tuh kalau titik sedotnya jauh dari tempat mobil bisa parkir. Soalnya di Jakarta kan banyak tuh rumah yang masuk ke gang-gang kecil, jadi kita musti tarik selang sampai 100 meter ke dalam, itu bisa agak mahal," ucapnya.
Lihat juga Video: Polisi Usut Laporan Driver Ojol Dapat Orderan Mie Instan Isi Sabu
(igo/fdl)










































