Prabowo Ingin RI Tak Impor Ikan, Ayam & Garam Lagi, Dimulai 2026!

Prabowo Ingin RI Tak Impor Ikan, Ayam & Garam Lagi, Dimulai 2026!

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 08 Des 2025 13:10 WIB
Prabowo Ingin RI Tak Impor Ikan, Ayam & Garam Lagi, Dimulai 2026!
Foto: Momen Prabowo bak dirigen pimpin paduan suara (dok. YouTube Setpres)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan bagaimana Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan di sektor beras dan jagung dalam kurun waktu satu tahun saja.

Hal ini terlihat dari bagaimana stok beras dan jagung nasional berada pada kondisi aman, sehingga Indonesia tidak perlu melakukan impor sebutir pun sepanjang tahun ini.

Alhamdulillah tahun lalu kita impor beras 4,5 juta ton, tahun ini impornya nol. Tahun lalu produksi kita 30 juta ton, tahun ini produksi kita 34,77 juta ton. Jadi kalau tahun lalu kita impor 4,5 juta ton, tahun ini kita kelebihan stok 4,7 juta ton," ucapnya dalam acara Group Conference 2025 di Raffles Hotel Jakarta, Senin (8/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai swasembada beras dan jagung, Zulhas mengatakan pada 2026 nanti pemerintah akan mengebut program swasembada protein, terutama dari sektor perikanan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Tahun depan karena kita sekarang baru karbohidrat, tahun depan kita akan habis-habisan protein perintah Presiden," kata Zulhas.

ADVERTISEMENT

Zulhas menjelaskan, rencananya tahun depan pemerintah akan membangun minimal satu tambak di setiap Kabupaten se-Indonesia. Di mana menurutnya di Pulau Jawa saja total luasan tambak yang akan dibangun mencapai 20.000 hektare.

"Di Jawa akan kita bangun 20.000 hektare tambak, 20.000 hektare. 500 Kabupaten kita akan bangun 1 tambak minimal," terangnya.

Selanjutnya pemerintah akan membangun juga sekitar 2.000 kampung nelayan di seluruh wilayah pesisir Indonesia. Setiap kampung nelayan ini direncanakan memiliki berbagai macam fasilitas, misalkan saja gudang penyimpanan (cold storage).

"Tahun depan 2.000 kampung nelayan akan dibangun. Nelayan selama ini tidak punya daya tawar, diambil ikan kalau tidak dijual busuk. Kita akan bangun 2.000 kampung nelayan, kalau ikannya ditawar murah dia bisa simpan karena nanti ada cold storage, ada pabrik es, dan lain-lain," jelas Zulhas lagi.

Tak hanya di sektor perikanan, pada 2026 mendatang pemerintah juga berencana meningkatkan produksi protein nasional lebih jauh melalui peningkatan produksi ayam dan telur disertai pembangunan pabrik-pabrik pakan baru.

Lebih jauh, di luar produk protein pemerintah juga berencana meningkatkan produksi garam di Indonesia. Sehingga ke depannya produk satu ini juga bisa ikut swasembada.

"Dua tahun lagi garam kita nggak usah impor lagi kita akan bangun besar-besaran di NTT," tegasnya.

"Kalau kita berdaulat di bidang pangan, maka sepertiga masalah-masalah kita bisa kita selesaikan. Karena yang miskin itu ya pertanian, petani. Nomor dua nelayan, nomor tiga peternak," pungkasnya.

Simak juga Video Komisi IX DPR Minta BGN Stop Impor Ompreng dari Cina

(igo/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads