Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mendorong penerima manfaat bantuan sosial (Bansos) agar bisa menjadi anggota koperasi. Dalam hal ini, Kementerian Koperasi bakal menggandeng Kementerian Sosial untuk mewujudkan hal tersebut.
"Kami dengan pak Menteri Sosial sedang berusaha menandatangani kesepakatan untuk mendorong supaya penerima manfaat, bansos, BLT maupun penerima bantuan pangan non tunai bisa menjadi anggota koperasi," katanya di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (8/12/2025).
Ferry mengatakan rencana penerima bansos dijadikan anggota koperasi dilakukan agar penerima bansos tersebut bisa membeli barang-barang di Koperasi dan mendapatkan sisa hasil usaha dari Koperasi desa.
"Supaya meraka bisa beli barang-barang di koperasi desa dan setiap akhir tahun mereka bisa mendapatkan sisa hasil usaha dari koperasi desa," katanya.
Ferry menambahkan saat ini pemerintah menargetkan 80.000 kopdes Merah Putih sudah memiliki bangunan fisik pada Maret 2026. Nantinya kopdes bakal dikelola secara retail.
"Jadi tahun depan InsyaAllah akan punya 80.000 kopdes retail modern. Barang-barangnya sebagian tentu kita akan bekerja sama dengan pihak swasta dengan BUMN. Tapi sebagian besarnya sekarang harus kita dorong untuk punya produksi sendiri Kita punya produksi kecap sendiri, saus sendiri, apapun sendiri, sabun, sampo, deterjen bikin sendiri," katanya.
"Udah waktunya bangsa Indonesia kembali jadi negara produsen dan itu akan menumbuhkan industri juga sama seperti tadi industri pasca panen, sekarang industri untuk membangun produksi. Nah ketika industri muncul ada yang namanya penciptaan lapangan pekerjaan anak-anak muda terutama yang di desa gak usah khawatir itu akan jadi alternatif penciptaan lapangan pekerjaan," tambahnya.
Lihat juga Video 'Heboh Penerima Bansos di Bogor Punya Mobil':
(hrp/hns)