Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat (AS) atau Biro Statistik Tenaga Kerja AS mencatat tingkat pengangguran naik ke level tertinggi selama empat tahun menjadi 4,6%. Sepanjang Oktober sebanyak 105.000 orang kehilangan pekerjaannya.
Mengutip CNN, Rabu (17/12/2026), sementara penambahan pekerjaan baru pada periode yang sama hanya sebanyak 64.000 pekerjaan. Namun, data BLS tidak termasuk pekerja federal atau PNS-nya AS yang terkena pemangkasan oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump.
BLS berpendapat para pekerja pemerintah tersebut tetap mendapatkan gaji, sehingga mereka dihitung sebagai pekerja. Padahal pemangkasan pekerja pemerintah cukup banyak mencapai ratusan ribu orang. Data lain menunjukkan selama Oktober terdapat pekerja pemerintahan yang terkena pemangkasan sebanyak 162.000 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data pasar tenaga kerja AS yang disampaikan BLS cukup janggal. Hal aneh dimulai saat terdapat penundaan tanggal rilis yang biasanya dilaksanakan pada 5 Desember. Setelah penundaan, data yang diinformasikan tidak lengkap.
Selain data Oktober parsial, rilis juga merevisi angka pengangguran September dan Agustus. Jumlah pengangguran pada September direvisi menjadi 108.000 orang. Sementara kehilangan pekerjaan di Agustus semakin dalam menjadi negatif 26.000 dari negatif 4.000 yang dilaporkan sebelumnya.
Sektor perawatan kesehatan dan bantuan sosial terus mendominasi peningkatan lapangan kerja, dengan penambahan 64.000 pekerjaan pada bulan November dan 64.600 pekerjaan pada bulan Oktober, menurut data BLS.
Peningkatan lapangan kerja tertinggi berikutnya berada di sektor konstruksi, dengan 28.000 pekerjaan bulan lalu, sementara industri seperti manufaktur, transportasi, dan rekreasi serta perhotelan mengalami penurunan lapangan kerja.
Simak juga Video: Prabowo: BPS Lapor ke Saya, Angka Pengangguran-Kemiskinan Menurun











































