Mendag Klaim Kelas Menengah Mulai Bangkit, Ini Buktinya

Mendag Klaim Kelas Menengah Mulai Bangkit, Ini Buktinya

Heri Purnomo - detikFinance
Kamis, 18 Des 2025 15:09 WIB
Mendag Klaim Kelas Menengah Mulai Bangkit, Ini Buktinya
Ilustrasi/Foto: Heri Purnomo
Jakarta -

Kelas menengah di Indonesia diklaim mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan untuk tidak menahan konsumsinya. Hal ini terlihat dari meningkatnya aktivitas belanja, khususnya di pusat perbelanjaan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Susanto saat ditemui dalam acara Opening Ceremony BINA Indonesia Great Sale 2025 di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Mendag menyampaikan bahwa berdasarkan data Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) kini dalam dua pekan terakhir terjadi kenaikan belanja offline sebesar 3% di pusat perbelanjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan kenaikan ini terjadi sebelum adanya program Belanja di Indonesia Saja (BINA) Indonesia Great Sale 2025 resmi digelar mulai hari ini, 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Dalam rangkaian BINA 2025, pelaku usaha ritel menawarkan diskon hingga 80% untuk berbagai produk diskon tambahan 11% khusus wisatawan mancanegara melalui skema value added tax atau VAT refund.

"Tadi Pak Budi juga menyampaikan, jadi 2 minggu ini ada kenakan 3% belanja di offline di mall itu ada kenakan 3% Ini sebelum BINA kan, bina hari ini Kemudian tadi di Bali naik 30%," katanya.

ADVERTISEMENT

Mendag optimistis, dengan berbagai program diskon yang diberikan akhir tahun ini seperti BINA Indonesia Great Sale akan mendorong konsumsi kelas menengah.

"Jadi sebenarnya bagus ya moment ini sangat bagus sebelum ada acara pun sudah naik Apalagi nanti kalau diskonnya sudah pasti semakin membaik," katanya.

Senada, Ketua Umum Hippindo Budihardjo menyampaikan tingkat konsumsi masyarakat kelas menengah RI kini sudah mulai membaik. Oleh karena itu, hadirnya BINA Indonesia Great Sale 2025 ditujukan agar masyarakat tidak berbelanja ke luar negeri.

Pasalnya, ia mengatakan saat ini banyak masyarakat RI yang berlibur ke luar negeri. Dengan hadirnya program ini maka diharapkan masyarakat berbelanja saja di dalam negeri. Sehingga hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kalau kelas menengah menengah sudah (membaik) , yang kita tahan itu di sini. Mereka sudah berangkat jalan-jalan (ke luar negeri), kita harapkan jangan belanja di luar, mereka jalan-jalan ya sudah," katanya.

(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads