DJP Ungkap Baru 7,7 Juta Wajib Pajak Aktivasi Coretax

DJP Ungkap Baru 7,7 Juta Wajib Pajak Aktivasi Coretax

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 18 Des 2025 20:30 WIB
DJP Ungkap Baru 7,7 Juta Wajib Pajak Aktivasi Coretax
Coretax/Foto: Najmi Dhiaulhaq
Jakarta -

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat baru 7,7 juta wajib pajak (WP) dari 14,9 juta WP yang sudah mengaktifkan akun Coretax. Coretax akan digunakan untuk pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) mulai 2026.

"Jumlah wajib pajak yang wajib lapor SPT tahun 2024 ada 14,9 juta WP yang sudah aktivasi akun sejumlah 7,7 juta dengan persentase 51,66%," kata Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto dalam konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).

Bimo menerangkan dari jumlah tersebut, WP yang sudah membuat kode otorisasi dan sertifikat elektronik baru sekitar 32,38% atau sebanyak 4,8 juta WP. Saat ini, sistem Coretax telah uji coba sebanyak dua kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uji coba pertama dilakukan pada November dengan melibatkan 25.000 pegawai DJP. Hasilnya, Bimo mengklaim berhasil, meskipun masih ada sedikit kendala pada awal. Kemudian uji coba kedua dilakukan pada 10 Desember lalu dengan melibatkan 50.000 pegawai di seluruh Kemenkeu.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil uji menunjukkan banyak perbaikan, tidak seperti yang periode sebelumnya. Mudah-mudahan sampai nanti di periode 31 Maret 2026, itu akan ada penyampaian SPT orang pribadi, kami perkirakan sekitar 13 juta wajib pakak Itu akan insyaallah bisa berjalan dengan baik," terang Bimo.

Bimo sempat menjelaskan sebagai upaya registrasi Coretax, pihaknya terus mendorong kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga.

"Salah satunya ada Kementerian PAN-RB yang mewajibkan semua ASN, TNI, Polri untuk segera mengaktivasi akun dan registrasi kode otorisasi melalui Coretax pada lambat 31 Desember 2025," kata dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi November 2025.

Tonton juga video "Sri Mulyani Bicara Soal Coretax, Sebut Sistemnya Sudah Semakin Baik"

(rea/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads