GPE Diduga Mengimpor Tabung Elpiji untuk Spekulasi

GPE Diduga Mengimpor Tabung Elpiji untuk Spekulasi

- detikFinance
Jumat, 02 Nov 2007 14:26 WIB
Jakarta - PT Global Pacific Energy (GPE) diduga melakukan impor ribuan tabung elpiji 3 kg untuk spekulasi. Jika tidak berhasil dijual di Indonesia, maka tabung itu akan dikirim lagi ke negara lain."Bisa saja mereka impor tabung itu karena spekulasi. Melihat kebutuhan di Indonesia saat ini sedang banyak," kata VP Komunikasi Pertamina Wisnuntoro dalam jumpa pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (2/11/2007).Jika benar PT GPE melakukan spekulasi, Wisnuntoro menyatakan, hal itu diluar kuasa Pertamina."Kita serahkan semuanya ke polisi," katanya.Pertamina juga akan mengecek kebenaran salah satu manajemen PT GPE yang ternyata merupakan bekas pegawai Pertamina."Kita belum tahu, nanti kita cek apa benar mantan pekerja Pertamina. Karena kalau setelah mantan sebenanrnya punya hak berusaha juga kan," katanya.Ia juga mengaku tidak tahu bahwa PT GPE sebenarnya sudah lama menjadi pemasok Pertamina, meski bukan untuk urusan tabung.Dalam website resminya, VP QHSE & Technical Support PT Global Pacific Energy Arifuddin tercatat memulai karirnya di Pertamina. Pada 1993, ia bekerja di Unit Pengolahan IV Cilacap dan bertanggungjawab untuk desain pembangunan pipa.Memang belum dipastikan, apakah dengan latar belakangnya ini Arifuddin terkait dugaan persengkongkolan di kasus ini.Dalam situs resminya itu juga, terlihat bahwa Pertamina tercatat sebagai salah satu klien PT GPE. Selain Pertamina, PT GPE juga menjadi klien beberapa perusahaan migas besar di Indonesia seperti Chevron, Total, ConocoPhillips, Petronas, BP, MedcoEnergi, dll.Yang pasti, kata Wisnuntoro, saat ini Pertamina melanjutkan program konversi minyak tanah ke elpiji. Namun Pertamina harus bekerja lebih keras mengejar ketertinggalannya dalam percepatan program konversi seiring dengan permintaan Wapres agar program tersebut dipercepat. (lih/qom)

Hide Ads