Proyek sernilai Rp 62,8 miliar ini 95%-nya akan dibiayai pemerintah Jepang dan sisanya dibebankan ke perusahaan tekstil di Jawa Barat PT Deliatex Kusuma selaku model proyek.
Menurut Executive Director The New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) Koizowa yang mewakili pemerintah Jepang dalam kerjasama ini. Proyek ini akan memberikan penghematan yang signifikan bagi industri yang menggunakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedepannya pemerintah Indonesia akan memberikan insentif khusus bagi industri yang memakai teknologi untuk menghemat energi.
"Kalau industri menerapkan teknologi ini pemerintah akan memberikan insentif pembebasan bea masuk dan insentif pajak seperti PP No 1 tahun 2007," kata Dirjen Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Depperin Anshari Bukhari disela-sela penandatanganan Mou di Depperin, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (21/11/2007).Selama ini industri TPT nasional memang kerap terbentur dengan permasalahan energi. Selain TPT, Depperin juga mengusulkan industri baja untuk melakukan konservasi energi. Untuk industri baja proyek serupa tengah diujicobakan di PT Gunung Garuda. (ard/ir)