Harga Nafta Meroket, Produsen Petrokimia Tunda Ekspansi

Harga Nafta Meroket, Produsen Petrokimia Tunda Ekspansi

- detikFinance
Selasa, 18 Des 2007 13:48 WIB
Jakarta - Lonjakan harga minyak dunia telah memicu kenaikan harga bahan baku nafta bagi industri petrokimia. Dampaknya ekspansi yang akan dilakukan produsen petrokimia terpaksa ditunda karena margin laba yang terkikis.

Demikian diungkapkan Sekjen Asosiasi Industri Plastik dan Olefin Indonesia (Inaplas), Budi Soesanto Sadiman disela-sela Klasterisasi Industri Petrokimia dan CPO dalam Perdagangan Global" di gedung Depperin, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (18/12/2007).

"Akibat kenaikan harga minyak mentah internasional yang sempat mendekati US$ 100 per barel. Harga nafta meningkat sekitar 20-30% dari posisi awal 2007, yakni US$ 680 per ton menjadi US$ 840 per ton pada Desember," jelas Budi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hal ini juga telah menyebabkan revisi target produksi petrokimia hulu dari yang semula akan tumbuh 9% di tahun ini, realisasinya hanya tumbuh 6%.

"Kenaikan harga nafta tidak bisa mengimbangi kenaikan harga produk hilir sehingga margin laba produsen hilir terkikis. Akibatnya, produsen petrokimia hilir terpaksa menunda ekspansi," keluhnya.

(dro/arn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads