Pertumbuhan Ekonomi 2007 Tertinggi Sejak Krisis

Pertumbuhan Ekonomi 2007 Tertinggi Sejak Krisis

- detikFinance
Selasa, 08 Jan 2008 14:53 WIB
Jakarta - Pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2007 diperkirakan mencapai 6,3 persen yang merupakan angka pertumbuhan tertinggi sejak krisis 1997.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah dalam jumpa pers di Gedung BI, Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (8/1/2008).

"Pencapaian ini cukup signifikan terutama jika kita ingat bahwa pada tahun 2007 perekonomian kita dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan sebagai akibat dari krisis subprime dan meningkatnya harga minyak dunia," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakannya komponen yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,3 persen masih tetap didominasi oleh konsumsi dan ekspor yang dibantu oleh membaiknya investasi swasta.

Sementara pada kuartal IV-2007, BI dikatakan Burhanuddin memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5 persen, yang juga banyak ditopang oleh konsumsi sektor swasta yang cukup tinggi.

"Pada tahun 2007 sasaran inflasi 6 plus minus 1 persen juga tercapai. Karena kemampuan pemerintah dalam mengendalikan gejolak harga-harga kebutuhan melalui berbagai paket kebijakan sektoral yang berkontribusi pada pencapaian inflasi selama 2 tahun terakhir," paparnya.

Kualitas

Burhanuddin juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi di 2007 yang diperkirakan mencapai 6,3 persen memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di tahun 2006.

"Ini ditunjukkan dari segi penyerapan tenaga kerja dan kemiskinan yang mengalami perbaikan," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Made Sukada mengatakan bahwa pada 2007 ini statistik angka pengangguran dan investasi lebih baik.

"Investasi juga mengalami peningkatan lebih besar, diharapkan ini yang men-generate growth di masa datang dengan tambahan investasi potensi pertumbuhan ekonomi untuk 2008, 2009 dan seterusnya yang semakin tinggi," tuturnya.

Made mengatakan bahwa BI melihat prtumbuhan investasi di 2007mencapai angka 12 persen, meskipun berbeda dengan perhitungan pemerintah yang hanya mencapai 7,9 persen.

"Ini yang tadi saya bilang angkanya masih sementara, yang bisa kita quote itu lebih banyak pada penyerapan tenaga kerja dan pengurangan angka kemiskinan, itu sudah ada angka pastinya dari BPS," jelasnya.

Kualitas angka pengangguran yang menurun memang lebih baik di 2007 dengan pemerataan pusat ke daerah juga lebih baik. "Kita sumber pertumbuhannya selain DKI dan Banten adalah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, itu kan yang paling banyak adalah Jawa-Bali itu memang pendorong utama pertumbuhan ekonomi 2007," tuturnya.

Β  (dnl/ir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads