Pelepasan Anak Usaha Bukan untuk Menjual PLN

Pelepasan Anak Usaha Bukan untuk Menjual PLN

- detikFinance
Rabu, 30 Jan 2008 14:45 WIB
Jakarta - Rencana pelepasan anak usaha tidak bertujuan untuk menjual PLN. Pelepasan anak-anak usaha itu semata-mata demi efisiensi PLN.

"Yang penting PLN itu jadi efisien dan kompetitif," ujar Menneg BUMN Sofyan Djalil saat ditemui dikantornya, Gedung Garuda, Jakarta, Rabu (30/1/2008).

Mengenai aksi demo Serikat Pekerja PLN pada hari ini, Sofyan menjelaskan bahwa hal itu adalah terkait restrukturisasi PLN.

"Mereka tidak setuju dan memberikan pandangan, dan restrukturisasi itu kan dalam pembicaraan di Menko Perekonomian dan lain-lain," jelasnya.

Sofyan mengakui bahwa dirinya sudah mengeluarkan surat pada tanggal 25 Januari untuk mengubah hasil keputusan RUPS PLN 21 Januari yang memutuskan untuk merestrukturisasi PLN, termasuk memisah dua anak usahanya yakni PT Indonesia Power (IP) dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).

"Menteri itulah RUPS, artinya forum RUPS itu ada yg untuk membicarakan RKAP, akan tetapi untuk pengangkatan atau pergantian direksi atau hal lain itu bisa hanya dengan surat saja," tegas Sofyan.

Ide pemisahan IP dan PJB, menurut Sofyan disebabkan karena PLN sudah tidak efisien. Ia mencontohkan, sebanyak 43 unit usaha memberikan laporan langsung kepada direksi sehingga kinerjanya menjadi sangat tidak efisien.

Meski demikian, Sofyan mengaku masih membuka pintu diskusi dengan para karyawan PLN.

"Yang penting untuk kebaikan PLN, nggak ada yang namanya menang-kalah. Jadi ini masalah sosialisasi saja. Karena itu saya kirim surat itu supaya direksi melakukan sosialisasi," jelasnya.

Selanjutnya, Sofyan berharap agar karyawn PLN tidak melakukan pemadaman meski tidak setuju dengan restrukturisasi PLN.

"Tidak boleh. Perbedaan pendapat itu bisa didiskusikan. Tapi tidak boleh pemadaman itu," pungkasnya.
(qom/ir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads