RUA INSA mulai digelar 17-18 Juli 2008. Namun RUA INSA dibayangi perpecahan karena sebagian anggota banyak yang tidak puas dan membentuk ISA.
"INSA sejauh ini satu-satunya wadah yang diakui pemerintah berdasarkan SK Menhub. Sekarang ada anggota yang mau bikin ISA. Saya anjurkan kalau mereka ada tidak puas, kan ada mekanisme internal organisasi untuk menyelesaikan. Atau dari pada mereka menyempal, selesaikan dengan bentuk federasi yang berinduk pada INSA. Ngapain bikin bentuk lainnya?," kata Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jusman berharap masalah perpecahan di tubuh INSA akan diselesaikan dalam RUA. Pemerintah sendiri menginginkan INSA tetap utuh.
"Kalau kita bersatu kan semua bisa diselesaikan. Saya inginnya tetap utuh INSA. Kalau pun tetap mau pisah, ya jadikan saja federasi. ISA sendiri sejauh ini belum laporkan keberadaannya pada kami. Nanti kita lihat apa beda INSA dan ISA. Tidak tertutup kemungkinan keduanya akan dilebur kembali," katanya.
Jusman mengaku masalah perpecahan di tubuh INSA tidak dilaporkan ke Presiden dalam pertemuan tersebut. Dalam pertemuan itu, INSA juga minta agar pendidikan pelayaran ditingkatkan ke tingkat universitas.
"Presiden mendukung tentang upaya pendidikan. Presiden minta INSA agar susun rencana jangka pendek strategi pemberdayaan kemampuan dalam negeri dengan memanfaatkan dana dari bank. Presiden minta armada nasional diperkuat," jelas Jusman.
Saat ini INSA dipimpin oleh Oentoro Surya yang merupakan Dirut PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Dalam RUA kali ini juga akan dipilih ketua umum baru.
(ir/qom)