Direktur Utama PTPNV Irwan Juned melalui Kepala Urusan Humas, H Badran mengungkapkan hal itu saat ditemui detikcom, Jumat (18/7/2008) di ruang kerjanya, Jl Rambutan, Pekanbaru.
Menurut Badran, perhitungan laba bersih sebesar Rp 245 miliar setelah perusahaan milik negara berpusat di Riau ini membayar pajak PPH dan PPN. Keuntungan tersebut dihitung dari hasil produksi tahun 2007 yang baru diterima pada Juni 2008.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badran menyebut, keutungan yang diterima tahun ini jauh kebih besar dibanding sebelumnya yang hannya Rp96,6 miliar atau naik sekitar 254 persen. Produksi kelapa sawit dari luas lahan 84 ribu hektar itu telah menghasilkan menghasilkan 1,6 juta ton tahun 2007 atau lebih 100 ribu ton dari tahun sebelumnya.
"Hasil produksi CPO kita tahun 2006 ke tahun 2007 tidak jauh beda. Hanya saja kali ini kita lebih diuntungkan dengan naiknya harga CPO. Di samping itu faktor lainnya yang mendongkrak keuntungan, jajaran direksi yang baru berjalan dua tahun ini melakukan efesiensi keungan diberbagai sektor," kata terang Badran.
Dengan meraih laba bersih sebesar Rp245 miliar, kini PTPNV menduduki rangking ke empat dalam mengahasilkan keuntungan ke negara dari 14 PTPN bergerak perkebunan kepala sawit yang ada di Indonesia.
Urutan pertama diraih PTPN III dengan laba bersih ditahun yang sama sebesar Rp 700 miliar. Selanjutnya PTPN IV sebesar Rp 550 miliar, dan PTPN II dengan laba bersih Rp 252 miliar.
Kejar Target Rp 500 Miliar
Dirut PTPNV Irwan Juned yang baru memimpin selama dua tahun ini, menargetkan laba bersih ditahun tahun 2008 minimal setengah triliun. Target ini diperkirakan akan dapat diraih mengingat dari Januari hingga Mei 2008, PTPN V sudah mengumpulkan laba sebesar Rp230 miliar.
"Sehingga kami menargetkan hingga akhir tahun 2008 nanti laba bersih dapat kita raih minimal setengah triliun. Itu target dari pihak jajaran direksi yang harus didukung semua karyawan," terang Badran.
(cha/qom)