Panin Sekuritas, Rabu (12/11/2008) menulis, IHSG pada Selasa kemarin (11/11/2008) ditutup melemah mengikuti pergerakan bursa regional yang tengah dilanda profit taking karena munculnya kekhawatiran akan dampak resesi masih terus membayangi pergerakan bursa.
Dari chart harian terlihat IHSG tengah berada dalam pola sideways. Minimnya sentimen positif menyebabkan indeks kehilangan momentum untuk rally lebih lanjut. Hari ini tekanan jual masih akan terjadi terutama pada saham pertambangan mengingat kemarin sore harga minyak dunia anjlok menembus level US$59/barel. Kisaran support resistance 1.290-1.350.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indah Kiat Pulp and Paper (INKP): gagal menembus resistance trendline pada level 1.300 dalam perdagangan kemarin. Sebaliknya saham ini justru ditutup anjlok hingga mencapai 1.210. Kami perkirakan dalam jangka pendek saham ini masih berpeluang untuk bergerak melemah menuju level 1.100-an. Jika tertembus kemungkinan akan kembali menuju level 935 (retracement 0.0%) Jual.
Bakrie Telecom (BTEL): saham Grup Bakrie terlihat terus turun sejak dibuka beberapa pekan lalu. Meski demikian kami melihat peluang untuk spekulasi beli terhadap beberapa saham yang telah berada di bawah 100 atau mendekati batas bawah perdagangan BEI Rp 50.
Salah satu saham tersebut adalah BTEL yang kemarin ditutup pada 55. Level support atau juga batas bawah adalah 50 (-10%). Jika dibandingkan dengan saham grup Bakrie lain (UNSP, ELTY), saham ini masih tertinggal. ELTY bahkan mengalami kenaikan 8.5% dalam perdagangan kemarin. Pernyataan Dirut TLKM akan ketertarikan untuk mengakuisisi BTEL menjadi sentimen pemanis bagi saham ini. Kami rekomendasikan spekulasi beli jika menyentuh support 50.
Disclaimer:
Keputusan untuk melakukan jual, beli atau investasi saham sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi dan detikFinance tidak bertanggungjawab atas keputusan investasi yang diambil. (ir/qom)