Jasa Marga Siapkan Capex Rp 4,5 Triliun di 2009

Jasa Marga Siapkan Capex Rp 4,5 Triliun di 2009

- detikFinance
Minggu, 07 Des 2008 11:01 WIB
Jakarta - Operator dan investor jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 4,5 triliun di tahun 2009. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai 5 proyek pembangunan jalan tol terkini perseroan.

Demikian disampaikan Direktur Utama JSMR Frans Sunito kepada detikFinance disela-sela acara jalan santai konstruksi Indonesia di Taman Monas, Jakarta, Minggu (7/12/2008).

"Memang dari proyek-proyek  itu kita perkirakan menelan dana Rp 12 triliun, tapi di 2009 tidak kita keluarkan semuanya sebesar itu karena Capex kita tahun depan Rp 4,5 triliun," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa proyek tol yang akan digarap Jasa Marga diantaranya:

1. Tol Bogor ring road (4 km). Target sesi I akan selesai pada semester I-2009.


2. Semarang-Solo, khususnya untuk sesi I yaitu Semarang-Unggaran (12 km). Sekarang ini masih tahap penyelesaian lahan. Jika  lahan Desember bisa  selesai maka konstuksi bisa segera dimulai, sedangkan untuk kontraktor sekarang masih proses
tender  yang sudah mulai selesai.

3. Gempol -Pasuruan, khusus untuk sesi I Gempol- Rembang  (17 km). Hingga kini masih tahap pembebasan lahan tahap awal dan pembebasan lahan yang akan dilanjutkan pada proses tender.

"Proyek 1 sampai 3 itu sudah dapat komitmen dari perbankan dalam bentuk sindikasi
yaitu BRI, Mandiri dan BNI, besarnya itu Rp 7 triliun, kita belum pakai semua,"
katanya.

4. JORR  2  antara Serpong-Bandara 25 km, yang  diharapkan pada  awal 2009
pembebaasan lahan bisa dilaksanakan sehingga  pembangunan fisik konstruksi
pertengahan tahun 2009.

5. West 2 (W2), yang sekarang ini  bekerjasama dengan pemda DKI untuk  pembebasan
lahan, mulai proses tender.

Sebagian dari 5 proyek tersebut sudah sampai tahap finalisasi pembebasan lahan dan selebihnya sudah sampai tahap tender oleh kontraktor.

"Dua terakhir ini belum ada komitmen masih kita lakukan penjajakan dengan perbankan, soal bank-banknya belum saya bisa beri tahu tapi jumlahnya sekitar Rp 5 triliun," ujarnya.

(hen/dro)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads