Demikian analisa Naya Tirambintang dari Danareksa seperti dilansir detikFinance dari Danareksa Research, Rabu (15/4/2009).
Unilever berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 23% di tahun 2008 menjadi Rp 2,4 triliun. Penjualan tumbuh 24% menjadi Rp 15,5 triliun yang terdongkrak oleh kenaikan harga jual sebesar 14% dan juga volume penjualan yang meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rugi derivatif yang sebesar Rp 60 miliar (terutama dari transaksi lindung nilai ) berhasil diatasi dengan income tax refund yang sebesar Rp 32 miliar.
Danareksa juga menulis, ROE dan ROA selalu tinggi. Dividend pay out maksimum akan memberikan yield sebesar 4,4%
Outlook Cerah
Danareksa memperkirakan pertumbuhan penjualan sebesar 11,5% di tahun 2009. Margin kotor sepertinya akan sedikit menurun ke level 48,3% dengan asumsi menguatnya dolar AS terhadap rupiah.
"Kami mengapresiasi implementasi SAP yang berdampak positif untuk pengendalian biaya. Kami prediksikan marjin operasional akan stabil di 21,8%," kata Naya.
Unilever membuktikan memiliki kinerja yang konsisten dengan pertumbuhan laba yang melebihi pertumbuhan penjualan. Harga saham yang tertekan saat ini memberikan peluang untuk berinvestasi.
Danareksa mempertahankan TP (target price) dan di Rp 9.050 dengan rekomendasi buy. Sementara pada perdagangan saham pukul 11.30 JATS, Rabu (15/4/2009) harga saham UNVR naik Rp 100 menjadi Rp 7.800 per saham.
(ir/qom)