Indika Energy Resmi Akuisisi Petrosea

Indika Energy Resmi Akuisisi Petrosea

- detikFinance
Rabu, 17 Jun 2009 13:21 WIB
Jakarta - Akuisisi yang dilakukan PT Indika Energy Tbk (INDY) terhadap 81,95% saham PT Petrosea Tbk (PTRO) resmi disetujui oleh pemegang saham INDY dalam RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (17/6).

Pemegang saham juga menyetujui pelaksanaan penawaran tender untuk seluruh sisa saham PTRO yang dimiliki publik.

Direktur Utama Indika, Arsjad Rasjid mengatakan, nilai transaksi akuisisi tersebut maksimal US$ 83,834 juta dengan syarat direksi perseroan menelaah lebih lanjut dalam menuntaskan pengambilalihan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai dengan perjanjian awal dengan Petrosea, finalisasi transaksi akan dilakukan 30 Juni 2009," ujarnya dalam jumpa pers di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Rabu (17/6/2009).

Mengenai kewajiban perseroan untuk melepas kembali saham ke publik setelah dilakukannya tender offer, Arsjad mengungkapkan, aksi tersebut akan dilakukan setelah finalisasi pengambilalihan dan tender offer selesai.

"Sesuai ketentuan Bapepam kewajiban tersebut setelah dua tahun akusisi dilakukan, waktunya belum kita pikirkan saat ini," jelasnya.

Azis Ahmad, Chief Financial Officer INDY mengemukakan, setelah finalisasi transaksi, pendapatan PTRO akan dikonsolidasikan 50-100% ke perseroan. Pendapatan Indika pada 2009 diproyeksikan mencapai US$ 170-180 juta. Sementara, PTRO diperkirakan mencapai US$ 120 juta.

"Semua tergantung dari hasil persetujuan finalisasi nanti," ujarnya.

Hingga akhir 2008, pendapatan INDY mencapai US$ 215 juta. Proyeksi pendapatan 2009 turun menjadi US$ 180 juta tanpa konsolidasi kinerja PTRO.

"Target tersebut diturunkan karena ada beberapa kontrak penjualan batubara yang mundur jadwal finalisasi kontrak yang dijadwalkan pada triwulan III tahun ini," jelasnya.

Sementara mengenai penjualan batubara anak usaha INDY, Kideco, Azis memperkirakan akan mencapai 24 juta ton hingga akhir 2009.Β  Pada akhir Maret 2009, perseroan telah menjual 5,5 juta ton di harga US$ 57 per ton.

"Hingga akhir Juni kami perkirakan, penjualan batubara Kideco akan mencapai setengah dari target tahun ini," kata Azis.




(dro/qom)

Hide Ads