3 Broker Tangani Crossing Adaro Rp 15,73 Triliun

3 Broker Tangani Crossing Adaro Rp 15,73 Triliun

- detikFinance
Kamis, 23 Jul 2009 14:40 WIB
Jakarta - Sebanyak 3 perusahaan sekuritas (broker) baru saja menyelesaikan transaksi tutup sendiri (crossing) 14,045 miliar (43,91%) saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) senilai Rp 15,73 triliun.

Demikian berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip detikFinance, Kamis (23/7/2009). Crossing saham ini membuat nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia melonjak tajam.

Pada pukul 14.30 waktu JATS, transaksi di seluruh pasar mencatat 53.376 kali dengan volume 16.736 juta lembar saham senilai Rp 17,680 triliun. Sementara IHSG tercatat melonjak 26,424 poin (1,24%) ke level 2.152,039.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Transaksi crossing dilakukan melalui 3 broker lokal terdiri atas PT Mahakarya Artha Securities (XL), PT Supra Securinvest (SS) dan PT Danatama Makmur (II). Crossing dilakukan di harga Rp 1.120 per saham.

Crossing pertama dilakukan oleh Mahakarya sebanyak 3 kali transaksi pada pukul 13.30.17 JATS hingga 13.33.48 JATS. Mahakarya melakukan crossing saham ADRO sebanyak 10,401 juta lot atau sebanyak 5,2 miliar saham senilai Rp 5,825 triliun.

Crossing kedua dilakukan oleh Supra sebanyak 2 kali transaksi pada pukul 13.37.19 JATS hingga 13.37.28 JATS. Supra melakukan crossing saham ADRO sebanyak 7,643 juta lot atau sebanyak 3,821 miliar saham senilai Rp 4,280 triliun.

Crossing terakhir dilakukan oleh Danatama sebanyak 4 kali transaksi pada pukul 14.03.51 JATS hingga 14.13.15 JATS. Danatama melakukan crossing saham ADRO sebanyak 10,045 juta lot atau sebanyak 5,022 miliar saham senilai Rp 5,625 triliun.

Total saham ADRO yang ditransaksikan ketiga broker tersebut sebanyak 28.090.851 lot atau sebanyak 14,045 miliar saham ADRO senilai Rp 15,73 triliun.

Transaksi ini merupakan bagian dari langkah restrukturisasi 5 pengendali ADRO untuk menggabungkan kepemilikan sahamnya dalam satu payung PT Adaro Strategic Investments (ASI).

Lima pemegang saham yang dimaksud adalah Teddy Rachmat melalui PT Triputra Investindo Arya, Benny Subianto melalui PT Persada Capital Investama, Garibaldi Thohir melalui kepemilikan pribadi dan PT Trinugraha Thohir, serta Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Salahudin Uno melalui PT Saratoga Investama Sedaya.

Setelah merger, ASI akan menguasai 43,91% saham ADRO. Lima entitas yang saat ini mengendalikan ADRO akan menghilang dari daftar pemegang saham.


(dro/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads