Broker berbendera asing PT CLSA Indonesia (KZ) telah melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) 1.628.295 lot atau 814.147.500 saham BUMI. Transaksi pemindahtanganan ini dilakukan antara dua investor asing pada harga Rp 1.700. Total nilai transaksi ini mencapai Rp 1,384 triliun.
Harga transaksi yang cukup rendah mengundang spekulasi. Sebab, penjual 4,19% saham BUMI itu sebenarnya bisa melakukan penjualan pada harga pasar atau mendekati harga pasar di kisaran Rp 2.700-2.800.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu," ujar Direktur Utama BNBR, Nalinkant Amrathal Rathod saat dikonfirmasi detikFinance, Jumat (9/10/2009).
Namun menurut analis PT BNI Securities Norico Gaman, sangat masuk akal transaksi crossing tersebut dilakukan antara Ancora dengan salah seorang keluarga Bakrie dalam rangka pembelian kembali saham BUMI yang dipegang Ancora.
"Memang belum ada konfirmasi. Tapi dengan diskon sebesar itu, sangat mungkin ini merupakan transaksi pembelian balik saham BUMI yang dipegang Ancora sebagaimana disepakati tahun lalu," ujar Norico.
Pada Juli 2008, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), induk BUMI, menggadaikan 581.440.678 (2,99%) saham BUMI kepada JP Morgan senilai US$ 150 juta. Hingga 17 November 2008, BNBR telah mencicil sebesar US$ 78 juta, sehingga tersisa US$ 72 juta.
Akhir November 2008, Ancora mengambil alih seluruh sisa utang BNBR ke JP Morgan lantaran BNBR tidak mampu melunasi utang tersebut. Sebelum diambil alih, BNBR sempat menambah jaminan saham BUMI ke JP Morgan, sehingga aset saham BUMI yang kini dipegang Ancora sebanyak 814.147.712 (4,19%) saham BUMI.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari manajemen BNBR maupun Ancora, namun kesamaan jumlah saham yang diambil alih Ancora dengan jumlah saham yang dipindahtangankan kemarin cukup masuk akal jika keduanya berkaitan.
Ancora membeli 814,147 juta saham BUMI dari JP Morgan seharga US$ 72 juta atau dengan asumsi kurs US$ 1 = Rp 10.000 sebesar Rp 720 miliar atau sekitar Rp 884,36 per saham.
Nilai transaksi crossing kemarin mencapai Rp 1,384 triliun pada harga Rp 1.700 per saham, artinya Ancora memperoleh keuntungan sebesar Rp 664,05 miliar melalui penjualan kembali saham BUMI yang dimilikinya.
(dro/qom)