United Tractors Bidik Penjualan 4.000 Unit Alat Berat

United Tractors Bidik Penjualan 4.000 Unit Alat Berat

- detikFinance
Selasa, 02 Mar 2010 14:12 WIB
Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan penjualan alat berat sebanyak 4.000 unit di 2010. Perseroan baru saja meluncurkan excavator baru hari ini.

"Penjualan alat berat kita akan naik 30% dari penjualan tahun lalu," ujar Presiden Direktur UNTR, Joko Pranoto ditemui di acara peluncuran seri baru Excavator PC 200-8, PC 400-8 dan PC 130-8 hotel Four Season Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selasa (2/3/2010).

Djoko mengatakan, tahun lalu perseroan menjual 3.111 unit alat berat. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan alat berat sebanyak 4.000 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu strategi perseroan adalah dengan meluncurkan produk excavator terbaru. UNTR baru saja meluncurkan excavator seri PC 200-8, PC 400-8 dan PC 130-8 hari ini.

"Target kami untuk penjualan PC 200-8 saja mencapai 1.600 unit. Ini mengambil porsi 30% dari seluruh penjualan alat berat perseroan untuk tahun ini," ujarnya.

PC 200-8 dipasarkan dengan harga jual US$ 111 ribu atau setara dengan Rp 1 miliar, perseroan yakin target ini dapat seluruhnya terserap, khususnya untuk pasar Agrobisnis, dan pertambangan skala kecil menengah.

Selain seri PC 200-8, perseroan juga melanching PC 130F-7 dan PC 400-8. Ketiga produk ini telah dilengkapi oleh teknologi KOMTRAX (Komatsu Machine Tracking System), yaitu sistem berbasis website, hingga pemantauan dapat dilakukan dimana pun, dan kapan pun.

Dengan produk baru ini, perseroan yakin akan dapat bersaing dengan kompetitor, khususnya alat berat buatan China. Dengan strategi komitmen dengan produsen Komatsu, serta layanan service dan suku cadang, perseroan akan tetap mempertahankan market share di angka 47%.

"Alat berat kan orientasinya Capital good, bukan consumer good. Hingga terpengaruh terhadap return of equity. Dengan produk yang canggih dan distribusi, kami siap lawan produk China," tambah Joko.

Selain itu, meskipun harga yang ditawarkan lebih murah hingga 30%, alat berat buatan China masih belum bisa menciptakan excavator dengan teknologi KOMTRAX.

"Mereka belum punya, excavator berkapasitas kecil dan dengan teknologi seperti ini. Kita sih nggak terlalu worry. Bahkan sudah ada indent, yang memerlukan waktu 2-3 bulan. Ini kan bentuk Costumer Long Term, kan untuk mereka produksi," papar Vice President UNTR Paulus Bambang.

Β 
(wep/dro)

Hide Ads