Berdasarkan laporan keuangan perseroan seperti dikutip detikFinance, Senin (22/3/2010), perseroan mencatat pendapatan 2009 sebesar Rp 501,126 miliar, naik 6,73% dari tahun 2008 sebesar Rp 469,501 miliar.
Beban pokok pendapatan meningkat tipis 1,47% menjadi Rp 433,521 miliar dari sebelumnya Rp 427,207 miliar. Hal itu membuat laba kotor melesat tinggi 59,84% menjadi Rp 67,604 miliar dari sebelumnya Rp 42,294 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseroan juga berhasil meraih penghasilan lain-lain sebesar Rp 10,812 miliar di 2009. Pada tahun sebelumnya, perseroan mencatat beban lain-lain sebesar Rp 2,320 miliar. Setelah dikurangi pajak-pajak, perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp 24,740 miliar, melejit 236,69% dari sebelumnya Rp 7,348 miliar.
Laba bersih per saham tercatat sebesar Rp 24,66, naik 252,28% dari sebelumnya Rp 7. Harga saham IGAR pada penutupan pekan kemarin ditutup di level Rp 140 per saham. Itu berarti rasio harga saham per laba per saham (PER) hanya sebesar 5,67 kali.
Seiring dengan realisasi kinerja positif tersebut, harga saham IGAR langsung melejit tinggi sempat menyentuh level Rp 165, naik 17,85% dari sebelumnya Rp 140 per saham.
Saat ini, pada pukul 10.00 JATS, harga IGAR bertengger di level Rp 158, naik Rp 18 (12,85%). Dengan harga Rp 158, PER IGAR sebesar 6,40 kali, masih tergolong murah.
Â
Â
(dro/qom)