"Kita sedang mengkaji beberapa opsi insentif kepada pemegang obligasi rupiah dalam rangka rencana pelunasan seketika 2 obligasi tersebut. Namun bentuk insentif seperti apa masih kami kaji," ujar Direktur MPPA, Danny Konjongian saat dihubungi detikFinance, Selasa (23/3/2010).
MPPA berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) pada 29 Maret 2010 untuk meminta persetujuan pemegang obligasi atas rencana pelunasan seketika dua surat utang perseroan yang berdenominasi rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MPPA berencana melakukan pelunasan seketika atas 3 obligasi tersebut sebagai bagian dari rencana penggunaan dana hasil penjualan 90,76% saham PT Matahari Dept Store Tbk (LPPF) senilai Rp 7,2 triliun. Dana tunai yang diterima MPPA sebesar Rp 5,3 triliun, sisanya dalam bentuk piutang Rp 1 triliun dan 20% saham dalam Meadows Asia Capital.
Rencananya, perseroan akan menggelar RUPSLB Independen guna meminta persetujuan pemegang saham atas rencana penjualan tersebut pada 26 Maret 2010. Setelah mendapat persetujuan, perseroan akan menggelar RUPO pada 29 Maret 2010 untuk meminta persetujuan pemegang obligasi atas rencana pelunasan seketika dua obligasi rupiah.
"Sebagai tahap awal, setelah RUPSLB Independen mendapat persetujuan pemegang saham, kami akan meminta persetujuan pemegang obligasi rupiah dahulu untuk pelunasan seketika. Kalau semua sudah beres, baru kita akan meminta persetujuan pemegang obligasi dolar AS," ujar Danny.
Dari dana tunai hasil penjualan 90,76% saham LPPF sebesar Rp 5,3 triliun, sebesar Rp 1 triliun akan dibagikan sebagai dividen, kemudian sebesar Rp 900 miliar akan digunakan untuk pengembangan bisnis Hypermart, sedangkan sebesar Rp 3,4 triliun akan digunakan untuk melunasi sebagian besar utang-utang perseroan.
Perinciannya adalah, pelunasan obligasi rupiah sebesar Rp 528 miliar, pelunasan obligasi dolar AS senilai US$ 200 juta atau Rp 1,84 triliun dan sisanya utang-utang bank sebesar Rp 1,03 triliun.
Saat ini, posisi utang perseroan mencapai Rp 4,1 triliun. Dengan pelunasan utang sebesar Rp 3,4 triliun, sisa utang perseroan sebesar Rp 700 miliar yang sekaligus menurunkan Leverage Ratio perseroan menjadi 0,07 kali dari sebelumnya 1,2 kali.
Perseroan juga menghemat beban cicilan sebesar Rp 400 miliar per tahun dengan adanya pelunasan sebagian besar utang tersebut.
Harga saham MPPA hingga berita ini ditulis pukul 10.43 JATS berada di level Rp 1.210, naik Rp 50 (4,31%) dibandingkan penutupan kemarin Rp 1.160.
Â
Â
(dro/qom)